Berita Viral
Kisah Bilqis: Pengakuan Tak Terduga Selama Menginap di Kawasan Suku Anak Dalam, Banyak Anak Kecil
Kisah Bilqis si anak usia 4 tahun yang menjadi korban penculikan dan kini kembali ke pelukan orang tua dengan selamat dan sehat, banyak ceritanya.
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNTRENDS.COM - Kisah dramatis penculikan Bilqis, bocah perempuan berusia 4 tahun, telah menyita perhatian publik.
Setelah menjalani pencarian yang panjang dan melelahkan, Bilqis akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat, memberikan kelegaan luar biasa bagi banyak pihak.
Bocah asal Makassar ini diculik ketika tengah asyik bermain di Taman Pakui Sayang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (2/11/2025).
Setelah melalui serangkaian perpindahan tangan dan lokasi, Bilqis akhirnya berhasil ditemukan di sebuah area terpencil di kawasan Suku Anak Dalam, SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, pada Sabtu (8/11/2025).
Cerita Bilqis tentang Kehidupan di Pedalaman
Setelah kembali ke pelukan orang tuanya, Bilqis mulai membuka suara tentang pengalaman beberapa hari saat dirinya berada di tempat asing.
Pengakuan polos Bilqis mengenai kehidupannya di kawasan Suku Anak Dalam ini diungkapkan langsung oleh sang ayah, Dwi Nurmas (34).
Dalam ceritanya, Bilqis menyebutkan keberadaan seekor anjing dan sejumlah anak-anak lain yang seusia dengannya di kawasan tersebut.
Baca juga: Bilqis Diculik dan Dijual, Ayah Pilih Maafkan Pelaku, Cuma Ingin Anak Kembali Selamat: Sudah Niatkan
Tak hanya itu, ada satu pengakuan yang cukup mengharukan. Bilqis mengatakan bahwa ia tidur ditemani oleh bapak-bapak di sana.
“Dia sebut ada anjing, ada bayi-bayi seumurannya. Saya tanya, tidur di mana nak? Dia bilang, sama bapak-bapak. Dia pikirnya bapak-bapak itu saya begitu,” tutur Dwi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/11/2025).
Dwi kemudian mencoba menggali informasi lain, termasuk makanan yang dikonsumsi putrinya selama diculik. Bilqis pun menjawab singkat bahwa ia hanya makan mi.
“Makan apa di sana? Dia bilang makan mi,” lanjutnya.
Perubahan Perilaku Pasca Trauma Penculikan
Satu minggu pasca tragedi penculikan, Dwi Nurmas menyadari adanya perbedaan signifikan dalam sikap anaknya. Ia mengungkap adanya perubahan perilaku Bilqis jika dibandingkan dengan kondisi sebelum penculikan.
Dwi menjelaskan, meski Bilqis sebelum ini sudah dikenal sebagai anak yang sangat aktif, kini ia cenderung menunjukkan sikap yang lebih agresif.
“Alhamdulillah kondisinya sekarang baik masih seperti biasa, cuma agak-agak kasar, kalau ada dia minta sesuatu lebih agresif, berbeda dengan kemarin-kemarin,” jelas Dwi.
Bilqis yang dikenal mudah akrab dengan siapa saja, kini menunjukkan perbedaan sikap, terutama saat menginginkan sesuatu. Agresi ini muncul ketika permintaannya tidak segera dipenuhi.
“Perubahannya hanya itu lebih agresif. Seperti kalau ada yang dia inginkan lebih agresif daripada sebelumnya. Misalnya itu kalau minta mainan,” ujar Dwi memaparkan.
Baca juga: Anak Sendiri Jadi Pancingan: Pelaku Sri Yuliana Suruh 2 Anaknya Panggil Bilqis Main Sebelum Diculik
Upaya Pemulihan Trauma Korban
Menanggapi kondisi psikologis Bilqis, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar dengan sigap berkunjung ke rumah korban untuk memberikan pendampingan.
Langkah ini merupakan upaya awal untuk pemulihan trauma dan kondisi psikologis korban.
Kepala DP3A Makassar, Ita Isdiana Anwar, mengatakan bahwa timnya telah memulai asesmen dan konseling tahap awal demi mendalami bagaimana kondisi kejiwaan Bilqis saat ini.
“Penanganan trauma healing lebih kepada pendekatan ke anak, jangan sampai ada trauma. Ini tahap pertama, kita tadi asesmen, kemudian kami konseling juga,” terang Ita.
Meskipun demikian, hasil dari tahap pertama ini belum dapat dijadikan acuan final mengenai kondisi psikologis Bilqis. Ita menekankan perlunya beberapa tahapan lanjutan dalam proses pemulihan.
“Tetapi (hasilnya) belum bisa kami jawab sekarang karena namanya anak-anak, kita tidak bisa paksakan, ada tahap-tahap selanjutnya,” jelasnya.
Baca juga: Menguak Sisi Keji Sri Yuliana: Sebelum Jual Bilqis Rp 80 Juta, Pelaku Pernah Jual Anaknya Sendiri
Kronologi Panjang Perjalanan Bilqis Hingga Ditemukan
Sebelum ditemukan oleh polisi di pedalaman Jambi, bocah 4 tahun ini telah menjalani perjalanan yang panjang dan melelahkan selama hampir sepekan.
Kejadian bermula saat Bilqis sedang bermain di dekat ayahnya yang melatih tenis di Taman Pakui Sayang, Makassar, pada Minggu (2/11/2025).
Ayah Bilqis, Dwi, sesekali memanggil anaknya yang bermain di sekitar lapangan. Namun, sekitar pukul 10.00 WITA, Bilqis tiba-tiba menghilang.
“Saya sedang melatih di lapangan tenis, anak saya main di pinggir lapangan. Setelah izin mau main di sebelah, saya panggil lagi sudah tidak ada,” kata Dwi, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Setelah pencarian mandiri tidak membuahkan hasil, Dwi akhirnya melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Panakkukang pada Senin (3/11/2025).
Dari rekaman CCTV, Bilqis terlihat digandeng oleh seorang wanita bersama dua anak lain. Wanita ini kemudian berhasil ditangkap oleh polisi di Makassar.
Penangkapan ini membuka fakta bahwa Bilqis telah dijual kepada pelaku lain di Yogyakarta. Pelaku kedua pun segera dibekuk.
Sayangnya, Bilqis kembali berpindah tangan. Dari Yogyakarta, ia dijual lagi kepada sepasang suami istri bernama Ade Friyanto Syaputera dan Mery Ana di Jambi.
Tim Satreskrim Polrestabes Makassar lantas bergerak cepat berkoordinasi dengan Polda Jambi.
Mery dan Ade berhasil ditangkap di sebuah penginapan di Kota Sungai Penuh, Jambi, pada Jumat (7/11/2025). Namun, Bilqis masih belum ditemukan bersama mereka.
Dari keterangan pasangan tersebut, terungkap fakta mengejutkan, bocah malang itu telah dijual kepada salah satu warga di Merangin, Jambi, dengan harga fantastis Rp 80 juta. Polisi langsung meluncur ke lokasi terakhir, yakni kawasan Suku Anak Dalam.
Dengan upaya pendekatan yang bijaksana kepada tokoh adat setempat, polisi akhirnya berhasil membuat kesepakatan agar Bilqis dikembalikan.
Proses penjemputan pun berjalan lancar, dan Bilqis akhirnya dapat dipulangkan kembali ke pelukan orang tuanya di Makassar.
(TribunTrends.com/Grid.ID)
Sumber: Grid.ID
| Sosok Pendakwah Muda Gus Elham Yahya, Dikecam Publik Karna Cium Anak Kecil, Kini Beri Klarifikasi |
|
|---|
| Anak Sendiri Jadi Pancingan: Pelaku Sri Yuliana Suruh 2 Anaknya Panggil Bilqis Main Sebelum Diculik |
|
|---|
| Menguak Sisi Keji Sri Yuliana: Sebelum Jual Bilqis Rp 80 Juta, Pelaku Pernah Jual Anaknya Sendiri |
|
|---|
| Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Lukai Diri Sendiri? Polisi Curiga FN Ingin Akhiri Hidup |
|
|---|
| Emosi Ayah Korban Ledakan SMAN 72: Anak Luka Parah Justru Dicurigai Pelaku, Rumah Nyaris Digeledah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Penderitaan-Bilqis-selama-diculik-mengaku-hanya-diberi-cemilan-dan-mi-instan.jpg)