Dorong Lurah hingga Masuk Parit, Warga di Medan Timur, Medan Dilaporkan ke Polisi "Meresahkan"

Saya sudah dua kali memediasi si A terkait masalah yang sama. 

Saat pembersihan, saya sudah mendokumentasikan,” jelasnya.

Fadli mengungkapkan, berdasarkan pengakuan warga yang bersangkutan, polisi tidur itu dibuat agar kendaraan yang melintas tidak melaju kencang, karena beberapa ternak peliharaannya seperti ayam dan burung merpati sering tertabrak.

Akibat tindakan dorongan tersebut, Fadli merasa dirugikan dan melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian serta kecamatan setempat.

"Benar, kami sudah melaporkan kejadian ini ke pihak Kecamatan Medan Timur dan Polsek setempat," katanya.

Dari informasi yang ia peroleh, warga yang mendorongnya itu dikenal sering menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar.

"Kalau berdasarkan informasi dari kepala lingkungan, memang warga situ sering keberatan dengan apa yang dibuat-buatnya.

Memang agak meresahkan,” ujarnya.

Sebagai bukti laporan, Fadli turut menyerahkan foto dan video rekaman saat kejadian berlangsung.

“Saya ada foto buktinya, saya juga ada video bukti bahwasannya saya didorong.

Didorong sama yang bersangkutan, sehingga saya tercebur ke dalam parit,” tuturnya.

Insiden ini pun menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Banyak warganet mengecam tindakan warga yang melakukan kekerasan terhadap pejabat publik yang sedang bertugas, sementara sebagian lainnya menilai kejadian ini menunjukkan pentingnya penataan fasilitas jalan sesuai aturan demi keselamatan bersama.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Disempurnakan dengan bantuan AI)