Souvenir Rp100 Ribu untuk Tamu, Tapi Vendor Belum Dibayar: Drama Pernikahan Tarman Mahar Rp3 Miliar

Hal serupa disampaikan oleh pihak dekorasi pelaminan.

Mereka mengaku telah mengeluarkan biaya besar untuk memenuhi permintaan pesta mewah bertema elegan di salah satu resort tepi pantai Pacitan. 

Namun hingga kini, pembayaran belum juga mereka terima sepenuhnya.

“Kami bekerja profesional, semua sesuai kontrak. Kami hanya ingin hak kami dibayarkan,” ujar pemilik usaha dekorasi asal Solo dengan nada kecewa.

Kabar tentang cek palsu dan tunggakan vendor membuat publik semakin penasaran dengan sosok Mbah Tarman dan Sheila.

Siapa sebenarnya pasangan ini, dan bagaimana kisah cinta mereka bermula? 

Hingga berita ini diturunkan, keluarga kedua mempelai belum memberikan keterangan resmi.

Panitia acara dan koordinator lapangan pun memilih bungkam, berdalih masih menunggu klarifikasi dari pihak keluarga.

Padahal, di mata warga Pacitan, pesta itu awalnya disebut-sebut sebagai “pernikahan fenomenal abad ini” pesta yang menggabungkan kisah cinta lintas generasi dengan kemegahan yang tak tanggung-tanggung.

Namun kini, pesta itu berubah menjadi drama tentang tanggung jawab, kejujuran, dan reputasi.

Sejumlah warganet pun menuliskan komentar pedas.

“Cinta boleh mewah, tapi jangan lupa bayar vendor,” tulis seorang pengguna media sosial.

Ada pula yang menilai kisah ini sebagai pelajaran hidup: bahwa kemewahan pesta tak pernah menjamin kebahagiaan, apalagi bila dibangun di atas kebohongan.

Sementara itu, salah satu vendor yang masih menunggu pelunasan berharap masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik.

“Kami tidak ingin memperpanjang. Kami hanya ingin hak kami dipenuhi. Tidak lebih dari itu,” ucapnya.

Kini, publik menanti babak berikutnya dari kisah viral yang memadukan romansa, uang, dan kontroversi ini.

Akankah Mbah Tarman dan Sheila benar-benar hidup bahagia seperti janji di pelaminan?

Ataukah cerita Rp3 miliar itu justru akan menjadi legenda baru Pacitan kisah cinta yang berakhir dengan tanda tanya besar?

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Wartakota)