Kematian Brigadir Esco
Fakta Baru Kematian Brigadir Esco, Rekonstruksi Ungkap Kekejaman Briptu Rizka, Ada Tersangka Lain?
Kasus kematian Brigadir Esco memasuki babak baru setelah Polres Lombok Barat menggelar rekonstruksi, kekejaman Briptu Rizka terungkap.
Editor: jonisetiawan
lihat foto
Catur juga membenarkan bahwa Brigadir Rizka menolak memperagakan adegan saat ia diduga membawa jasad Brigadir Esco ke kebun belakang rumah, lokasi ditemukannya mayat korban.
“Dan penolakan itu haknya tersangka, kami sudah sampaikan kami akan melaksanakan adegan selanjutnya. Kalau yang bersangkutan menolak, itu haknya tersangka,” jelasnya.
Meski ada penolakan pada adegan tertentu, polisi menegaskan tersangka tetap menunjukkan sikap kooperatif selama proses rekonstruksi berlangsung.
“Sejauh ini tersangka masih kooperatif. Kalau penemuan (mayat) bukan diperagakan oleh tersangka dan pakai peran pengganti,” katanya.
Baca juga: Misteri Ruangan Anak Brigadir Esco, Barang-Barang Ternodai Darah Ayah, Jejak Kekejaman Briptu Rizka
Dalam rekonstruksi tersebut, polisi juga menghadirkan tujuh saksi kunci.
Kehadiran para saksi diharapkan mampu membantu mengurai benang kusut kasus ini dan mengungkap secara lebih jelas bagaimana Brigadir Esco tewas dengan cara yang mengenaskan.
Kasus ini pun masih menyisakan banyak pertanyaan besar, terutama terkait dugaan adanya pihak lain yang ikut terlibat.
Publik kini menunggu kelanjutan proses hukum untuk memastikan keadilan atas kematian Brigadir Esco.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunLombok)
| Fakta Baru Kematian Brigadir Esco, Rekonstruksi Ungkap Kekejaman Briptu Rizka, Ada Tersangka Lain? |
|
|---|
| Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Brigadir Esco Diduga Dibunuh Briptu Rizka, Kuasa Hukum Korban Protes |
|
|---|
| Update Kasus Kematian Brigadir Esco, 11 Pengacara Surati Mabes Polri, Yakini Ada Tersangka Lain |
|
|---|
| Derita Putri Brigadir Esco: Ingin Susul Ayah ke Surga, Abaikan Sang Ibu Briptu Rizka di Penjara |
|
|---|
| Briptu Rizka Ungkap Tekanan Hidup Usai Bunuh Brigadir Esco, Janji Lindungi Anak dari Luka yang Sama |
|
|---|
