Berita Viral
Roni Kepsek SMP 1 Prabumulih Buka Suara: Dicopot Bukan karena Anak Wali Kota Bawa Mobil ke Sekolah
Terungkap sudah penyebab Kepala Sekolah MP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah dicopot dari jabatannya, Wali Kota beri penjelasan.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Suasana haru menyelimuti SMP Negeri 1 Prabumulih, Sumatera Selatan, ketika kabar pencopotan Kepala Sekolah, Roni Ardiansyah, merebak di kalangan murid dan guru.
Meski video tangis perpisahan siswa viral di media sosial dan dikaitkan dengan isu “anak pejabat bawa mobil ke sekolah”, Roni menegaskan alasan sebenarnya berbeda.
Klarifikasi Roni Ardiansyah
Roni menyebut pencopotannya sama sekali bukan karena kasus seorang siswa yang kedapatan membawa mobil ke sekolah.
Menurutnya, hal itu hanya kabar yang berkembang di luar.
Baca juga: 4000 Kejahatan Terjadi, Ini Kota dengan Catatan Kriminal Terbanyak di Sumsel, Disusul Prabumulih
“Intinya sudah sertijab, saya ikhlas, karena memang penyebabnya saya buat kebijakan.
Saya sangat menghormati keputusan pimpinan,” ujar Roni saat dihubungi, Selasa (16/9/2025).
Ia mengaku dipindahkan menjadi guru biasa lantaran dianggap salah dalam mengambil kebijakan tertentu.
Namun, Roni enggan menjelaskan lebih jauh kebijakan apa yang dimaksud.
“Saya siap ditugaskan di mana saja. Saya sangat menghormati keputusan pimpinan,” tambahnya dengan tenang.
Video Haru yang Viral
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan momen emosional ketika Roni berpamitan dengan para siswanya.
Dalam rekaman tersebut, ia terlihat tak kuasa menahan tangis saat disalami satu per satu oleh murid-muridnya.
Keterangan dalam video menyebutkan pencopotan Roni terjadi karena ia menegur anak pejabat yang membawa mobil ke lingkungan sekolah. Namun, Roni membantah tegas hal itu.
“Kalau lihat video yang beredar itu, tidak ada yang mengondisikan, mereka lari menyerbu saya.
Itu bukan perpisahan, mungkin mereka sudah mendengar isu (bakal dicopot). Video dibuat spontanitas saja oleh guru saya,” jelasnya.

Tanggapan Dinas Pendidikan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Prabumulih, Darmadi, turut memberikan klarifikasi.
Menurutnya, mutasi Roni merupakan hal yang wajar dalam organisasi.
“Mutasi itu soal biasa, bukan hal yang istimewa. Itu bagian dari penyegaran organisasi dan penguatan pelayanan publik. Hal itu juga akan terjadi di sekolah lainnya,” ucap Darmadi.
Lebih lanjut, Darmadi menyebut Roni akan ditempatkan sementara sebagai guru di SMP Negeri 13 Prabumulih, sembari menunggu SK mutasi resmi terbit.
Baca juga: Drama Pecat Kepsek di Prabumulih: Dari Teguran Anak Pejabat, Tangis Murid hingga Klarifikasi Disdik
Permintaan Maaf Terbuka Wali Kota Prabumulih
Nama Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, menjadi sorotan warganet setelah mencuat kabar pencopotan Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.
Isu kian melebar setelah disebut-sebut berkaitan dengan anak pejabat yang membawa mobil ke sekolah.
Menyadari dirinya jadi buah bibir publik, Arlan akhirnya buka suara lewat akun Instagram @prabumulih.viral, Selasa (16/9/2025).
Dalam klarifikasinya, Arlan terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf kepada Roni dan masyarakat.
“Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Kota Prabumulih,” ujarnya.
Arlan menegaskan, kabar yang menyebut Roni sudah dicopot dan dipindahkan ke sekolah lain hanyalah informasi bohong.
“Masalah berita-berita hoaks, di media mengatakan Pak Roni sudah diganti dan dipindahkan ke sekolah lain. Ini berita hoaks,” tegasnya.
Bongkar Alasan Teguran
Menurut Arlan, dirinya memang pernah menegur Roni, namun bukan terkait isu anak pejabat membawa mobil.
Ia menyebut pemicunya adalah kasus seorang guru yang mencuat dan membuat siswa merasa tidak nyaman.
“Saya belum memindahkan Pak Roni. Saya hanya menegur karena di sekolahan itu ada kasus yang membuat anak-anak tidak betah. Kasus ini sudah mencuat di media massa,” jelasnya.
Arlan menambahkan, guru yang dimaksud bahkan sudah dipindahkan satu minggu sebelumnya.
Luruskan Isu Anak Bawa Mobil
Klarifikasi kedua yang ditekankan Arlan adalah soal tudingan anaknya membawa mobil ke sekolah. Ia membantah keras kabar tersebut.
“Masalah anak saya, itu berita hoaks. Anak saya tidak membawa mobil ke sekolah. Anak saya diantar.
Kalau ini menjadi satu kesalahan, saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan masyarakat,” ucapnya.
Pernyataan Arlan itu sontak menuai beragam reaksi publik. Sebagian merasa lega karena isu mulai terang benderang, sementara yang lain masih mempertanyakan dinamika di balik pencopotan kepala sekolah yang sempat membuat heboh dunia maya.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel tayang di Kompas)
Pesan Terselubung Yuda Sebelum Hilang, Kini Dikaitkan dengan Kerangka di Batang Pohon Aren |
![]() |
---|
Drama Pecat Kepsek di Prabumulih: Dari Teguran Anak Pejabat, Tangis Murid hingga Klarifikasi Disdik |
![]() |
---|
Sedang Siapkan Lamaran Romantis di Mobil, Pria Ini Malah Ditangkap Polisi Gegara Bawa Narkoba |
![]() |
---|
Potret Menyedihkan Rumah Bocah Bengkulu yang Tubuhnya Cacingan Hingga Keluar dari Mulut dan Hidung |
![]() |
---|
6 Poin Surat MBG MTSN 2 Brebes yang Ditarik, Minta Orang Tua Tak Menuntut Jika Siswa Keracunan |
![]() |
---|