Tangisan Ibu Yuda: Anak Laki-Laki Paling Disayang, Hilang 2 Tahun, Diduga Terkubur di Pohon Aren

“Muhamad Yuda Prawira, biasa dipanggil Keong, lahir tahun 2002.

Terakhir menjejakkan kaki di rumah pada Agustus 2023... Dua tahun itu bukan waktu yang singkat,” ungkapnya.

Pencarian yang Tak Pernah Usai

Di tengah gempuran komentar warganet, Cut juga menjawab keraguan tentang usaha keluarganya.

“Bukan berarti kalau ada orang pergi terus nggak dicari! Bahkan yang pergi dengan kabar pun tetap dicari. Apalagi dia, pergi tanpa jejak.

Dompet, KTP, KK semua ditinggal. Padahal itu benda penting yang selalu dia bawa kalau merantau,” jelasnya.

Baca juga: Sejak Yuda Pergi, Ibu Sakit Berbulan-Bulan, Berujung Luka Baru Usai Ditemukan Kerangka di Pohon Aren

Bagi sang ibu, Yuda bukan hanya anak, tapi juga sandaran hati. Sosok lelaki penurut, cepat tanggap membantu, dan tak pernah membantah.

“Anak laki-laki yang paling disayang mamaknya, yang paling cepat kalau disuruh, yang diam kalau dimarahi, yang paling bisa diandalkan di rumah,” ucap Cut.

Kepergian Yuda membuat sang ibu jatuh sakit berbulan-bulan, padahal seumur hidupnya ia jarang sekali sakit.

“Seumur hidup, mamak jarang sakit. Tapi sejak Yuda pergi, beliau drop, berbulan-bulan sakit,” tambah Cut.

Doa dan Harapan yang Tersisa

Di laman Facebook, Cut berkali-kali menuliskan kerinduan yang tak pernah terjawab.

Pada 2023, ia menulis: “Yuda, di mana kau? Mamakmu sakit.”

Setahun berselang, pada 10 Juni 2024, ia kembali menuliskan doa yang memilukan:

“Dek, mamak sakit. Di mana pun kamu berada semoga sehat selalu, dikelilingi orang baik.”