Breaking News:

Berita Viral

Identitas Kerangka di Pohon Aren Terkuak dari Tangis Seorang Adik: Celana Hitam dan Amarah Kakak

Tangis seorang adik ungkap identitas kerangka yang ditemukan di dalam pohon aren di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai, celana hitam jadi bukti

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Polres Sergai
KERANGKA DI POHON - Kerangka yang ditemukan di pohon aren di Serdang Bedagai diduga milik Muhammad Yuda yang hilang sejak dua tahun lalu, tangis seorang adik buka misteri. 

Keyakinan keluarga bukan tanpa alasan. Polisi menemukan sejumlah barang di lokasi, di antaranya celana panjang hitam, baju biru bertuliskan Just Run, sebuah ponsel Nokia hitam, serta gelang aluminium berwarna perak.

Kanitreskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar, menjelaskan, adik korban mengenali celana hitam yang ditemukan.

“Adik korban sempat melihat terduga korban menggunakan celana yang ditemukan di lokasi sebelum menghilang,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Rian dan Aldi saat Temukan Kerangka di dalam Pohon Aren, Kepala dan Pakaian di Dasar Batang

Bocah Menangis Saat Mengenali Barang Milik Kakaknya

Momen paling haru terjadi saat polisi menunjukkan barang-barang tersebut.

Sebuah celana hitam dalam kondisi terbalik diperlihatkan. Setelah dibalik, seorang anak kecil, adik korban bergegas mendekat. 

Dengan suara lirih ia berkata, celana itu pernah ia kenakan, hingga dimarahi oleh kakaknya.

Tak berhenti di situ, bocah itu juga mengenali gelang aluminium yang terakhir kali melekat di pergelangan kakaknya sebelum hilang.

Tak kuasa menahan emosi, ia pun menangis tersedu-sedu, seakan kepastian tentang kakaknya mulai terjawab meski masih menyisakan misteri besar.

Polisi Tunggu Hasil Forensik

Meski bukti mengarah kuat pada Yudha, polisi tetap menekankan pentingnya pembuktian ilmiah.

“Kami masih menunggu hasil otopsi dan analisis DNA untuk memastikan identitas jenazah tersebut,” jelas Anggiat.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manulang, menyebut pohon aren itu sudah mati sekitar empat tahun lalu dan baru tumbang akibat angin kencang seminggu terakhir.

Dari retakan batang itulah tulang pertama kali terlihat. Tim Inafis yang tiba di lokasi pada pukul 16.30 segera mengevakuasi kerangka untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kini, misteri itu tinggal menunggu jawaban sains. Namun bagi keluarga, khususnya Amelia dan anak bungsunya, kesedihan itu sudah lebih dari cukup: harapan dua tahun menanti kepulangan Yudha tampaknya harus berakhir di dalam batang pohon aren.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel tayang di TribunBogor)

Tags:
pohon arenkerangkaSerdang Bedagai
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved