Cerita Rian dan Aldi saat Temukan Kerangka di dalam Pohon Aren, Kepala dan Pakaian di Dasar Batang

Polisi mengamankan celana panjang hitam, baju biru bertuliskan "Just Run", ponsel Nokia hitam, dan gelang aluminium perak dari lokasi kejadian.

Menurut Iptu Anggiat Sidabutar, Kanitreskrim Polsek Firdaus, adik korban bahkan mengingat jelas bahwa celana yang ditemukan itu pernah dipakai Yudha sebelum ia hilang.

Baca juga: Penemuan Kerangka di Pohon Aren Buka Luka Lama Keluarga, Misteri Hidup-Mati Yudha Menghantui Desa

Tangisan Adik yang Mengenali Barang Milik Kakaknya

Momen haru pecah ketika seorang bocah, adik Yudha, mendekati barang bukti yang ditunjukkan polisi.

Ia mengenali celana hitam itu, bahkan sempat bercerita bahwa ia pernah memakainya dan dimarahi kakaknya.

Ketika gelang yang ditemukan ditunjukkan, ia semakin yakin. Gelang itu terakhir kali dilihatnya melingkar di pergelangan tangan sang kakak sebelum menghilang.

Bocah itu pun menangis tersedu-sedu, menyadari kemungkinan bahwa kerangka itu adalah milik kakaknya yang sudah dua tahun tidak pulang.

Polisi Tunggu Hasil Forensik

Meski keluarga yakin, polisi tetap berhati-hati. Tes DNA dan otopsi menjadi langkah penting untuk memastikan identitas dan penyebab kematian korban.

Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manulang, menambahkan bahwa pohon aren tempat ditemukannya kerangka sudah mati sejak empat tahun lalu, dan baru tumbang akibat angin kencang sepekan terakhir.

Dari retakan itulah, warga akhirnya melihat tulang.

Tim Inafis yang tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 segera mengevakuasi kerangka untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi menegaskan penyelidikan akan terus dilakukan demi mengungkap misteri di balik tragedi yang membuat warga geger itu.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel tayang di TribunBogor)