BGN Bongkar Cara Yasika Putri Yasir Machmud Kuasai 41 Dapur MBG di Sulsel!

BGN bongkar cara Yasika Putri Yasir Machmud menguasai 41 dapur MBG di Sulsel, memicu kontroversi dan sorotan publik luas.

TRIBUNTRENDS.COM - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang, membenarkan bahwa Yasika Aulia Ramadhani memang memiliki 41 dapur makan bergizi (MBG).

Yasika merupakan pengusaha di bidang dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Sulawesi Selatan dan juga putri dari Wakil Ketua DPRD, Yasir Machmud.

Menurut Nanik, kepemilikan dapur-dapur MBG tersebut telah diverifikasi secara langsung melalui bagian SPPG di BGN.

Pernyataan ini menegaskan bahwa informasi mengenai jumlah 41 dapur MBG yang dimiliki Yasika bukan sekadar isu, melainkan telah melalui proses pengecekan resmi oleh pihak berwenang.

Baca juga: Sosok Yasika Aulia, Bintang Muda di Balik 41 Dapur Makan Bergizi Gratis/MBG Sulawesi Selatan

 "Saya ngecek ke dalam. Ke orang yag melakukan verifikasi, dan benar (punya 41 dapur)," kata Nanik melalui pesan tertulis, Kamis.

Hasil pengecekan, Nanik menyebut Yasika siasati kepemilikan dapur MBG dengan menggunakan yayasan berbeda-beda. 

Akhirnya, Yasika pun mendapatkan jatah 41 dapur MBG. 

"Nama yayasan yang berbeda-beda," kata Nanik.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, akan menertibkan kader Partai Gerindra yang terlalu banyak menguasai dapur MBG (Makan Bergizi Gratis).

"Kita tertibkan," tulis Dasco melalui akunnya di X (ex Twitter) @bang_dasco, Kamis (20/11/2025).

Wakil Ketua DPR RI itu menulis demikian ketika menanggapi kicauan mantan Sekretaris Kementerian BUMN era Kabinet Indonesia Bersatu, Muhammad Said Didu di X.

Said Didu, tokoh oposisi asal Sulawesi Selatan, berkicau soal viralnya Yasika Aulia Ramadhani yang mengelola 41 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) atau dapur MBG di Sulsel.

"Woowwww. Inikah praktek awal Serakahnomic ? Setahu saya Bpk Presiden @prabowo
 yg juga pimpinan Partai Bapak pengelola 41 dapur tersebut (wakil Ketua DPRD Sulsel) sedang memberantas Serakahnomic."

Demikian kicauan Said Didu, Rabu (19/11/2025).

"Serakahnomic" adalah istilah diperkenalkan Presiden Prabowo Subianto untuk menggambarkan fenomena ekonomi yang didorong oleh keserakahan, di mana sebagian oknum berusaha mengutamakan keuntungan pribadi dengan merusak kepentingan sosial dan sumber daya alam negara.

Istilah ini merupakan gabungan dari kata "serakah" dan "ekonomi" untuk mengkritik praktik manipulatif dan ilegal seperti tambang ilegal, judi online, serta manipulasi dalam distribusi pangan. 

Yasika adalah putri Yasir Mahmud.

Yasir menjabat Wakil Ketua DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Gerindra.

Melalui Yayasan Yasika Center Indonesia miliknya, Yasika menguasai 41 dari 532 dapur MBG atau SPPG di Sulsel. 

Jika dipresentasikan: 7,7 persen.

Awal mula Yasika mengusai dapur MBG

Awal mula Yasika mengusai dapur MBG dari Makassar, ibu kota Sulsel.

Dapur pertamanya beroperasi 6 Januari 2025, bersamaan dengan launching MBG (Makan Bergizi Gratis) oleh Prabowo.

Hingga saat ini, sudah ada 3 dapur MBG dikelola Yasika di Makassar.

Berdasarkan data dari Badan Gizi Nasional (BGN) per 20 November 2025, ada 83 SPPG di Makassar.

Lalu, 10 dari 25 SPPG (40 persen) di Bone juga dikelola Yasika.

"​Hari ini, Dapur Manurunge 1 dan 2 ini adalah simbolis peresmian dapur MBG dari 10 Dapur di bawah grup yayasan kami," kata Yasika dalam pidatonya saat peresmian dapur MBG Bone, Jumat (14/11/2025).

Acara peresmian dihadiri Yasir ayahnya, Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin, Ketua Komisi B (Bidang Ekonomi) DPRD Sulsel Andi Azizah Irma Wahyudiyati Irwan.

Turut hadir Anggota DPRD Sulsel dari Partai Gerindra Andi Tenri Abeng Salengketo, H Muhammad, dan sejumlah anggota lainnya.

Pada Senin, 15 September 2025, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman meresmikan salah satu dapur MBG dikelola Yasika di Desa Tirong, Kecamatan Palakka, Bone.

"Dan masih ada tujuh dapur yang tahap finishing dari total 17 dapur yang kami bangun di Kabupaten Bone," lanjut Yasika mengatakan.

Yasika menambahkan, pihaknya juga akan meresmikan 16 dapur di Kota Makassar, 3 dapur di kota Parepare, dan 1 dapur di Gowa.

Peresmiannya di akhir bulan November hingga Desember 2025.

"Sehingga total dapur MBG yang akan beroperasi sebanyak 41 unit dapur dari grup yayasan kami," kata Yasika, gadis usia 20 tahun dan mahasiswi Universitas Ciputra di Makassar.

Kepala BGN, Dadan Hindayana menyebut satu yayasan mitra MBG maksimal mengelola 10 dapur atau SPPG di provinsi yang sama.

Dadan menyampaikan hal tersebut untuk merespons beberapa laporan yang menyebutkan oknum yayasan memiliki puluhan SPPG dalam satu wilayah.

"BGN telah menetapkan satu yayasan hanya boleh mengelola 10 dapur untuk provinsi yang sama. Jadi, kalau dia pindah provinsi hanya lima, itu sudah pasti, kecuali yayasan-yayasan yang berafiliasi dengan institusi, itu kita sudah batasi," katanya di Jakarta, Senin (17/11/2025) malam.

Pedapatan yang di raih Yasika dari dapur MBG

Satu unit SPPG bisa melayani 3 ribu hingga 3.500 siswa/murid.

Jika menguasai 41 dapur, SPPG Yasika setidaknya melayani 123 ribu hingga 143.500 siswa/murid.

Anggaran MBG per siswa/murid Rp 15 ribu.

Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang dalam konferensi pers di kantornya, di Jakarta, Jumat (26/9/2025), pernah menjelaskan rincian penggunaan anggaran Rp 15 ribu per siswa/murid.

Rp 10 ribu dari total dana tersebut dialokasikan sepenuhnya untuk pembelian bahan baku makanan.

Sisanya, Rp 5 ribu, digunakan untuk biaya operasional dan sewa. 

Rinciannya, Rp 3 ribu adalah untuk biaya operasional (termasuk gaji karyawan, listrik, gas, BBM, internet, dan sewa transportasi).

Baca juga: 5 Fakta SPPG MBG di Dekat Rumah Wapres Gibran di Solo Diprotes Warga, Benarkah Belum Ada Izin?

Kemudian, Rp 2 ribu diperuntukkan bagi biaya sewa usaha mitra pelaksana, yang mencakup sewa gedung, tanah, peralatan, hingga ompreng/wadah.

Nanik menekankan bahwa alokasi Rp 2 ribu sebagai sewa usaha tersebut adalah bagian dari pengembalian investasi yang telah dikeluarkan oleh mitra.

Ia menyebutkan, investasi untuk dapur dengan peralatan lengkap bisa mencapai Rp 1 miliar hingga Rp 4 miliar, sehingga butuh waktu bertahun-tahun bagi mitra untuk balik modal, terutama jika cakupan program MBG-nya masih terbatas.(*)

Tribun Timur | Ansar | TribunStyle.com | Surya Rafi