50 Kunci Jawaban TKA Biologi SMA 2025: Ciri-Ciri Bryophyta yang Membedakannya dari Pteridophyta?

Simak 50 soal dan kunci jawaban TKA Biologi SMA 2025: Ciri-ciri Bryophyta yang membedakannya dari Pteridophyta adalah?

TRIBUNTRENDS.COM - Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa kelas 12 SMA, SMK, dan sederajat akan segera dilaksanakan di seluruh Indonesia. TKA merupakan asesmen terstandar nasional yang dirancang untuk mengukur capaian akademik siswa pada mata pelajaran tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Berdasarkan jadwal resmi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), pelaksanaan TKA tahun 2025 akan dibagi ke dalam tiga gelombang, yaitu: Gelombang 1: 3–4 November 2025, Gelombang 2: 5–6 November 2025, Gelombang Khusus: 8–9 November 2025.

Dengan waktu pelaksanaan yang semakin dekat, para siswa kelas 12 SMA dan SMK diimbau untuk mempersiapkan diri secara matang. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah berlatih mengerjakan contoh soal TKA, terutama untuk mata pelajaran pilihan yang sesuai dengan jurusan masing-masing.

Salah satu mapel yang cukup diminati, khususnya oleh siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), adalah Biologi. Mata pelajaran ini menuntut pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep kehidupan serta kemampuan analisis terhadap fenomena biologis yang terjadi di sekitar.

Sebagai bahan persiapan, artikel ini telah mengumpulkan 40 contoh soal dan kunci jawaban TKA Biologi SMA 2025, yang bersumber dari berbagai referensi terpercaya. Siswa dapat mencoba mengerjakan soal-soal tersebut secara mandiri terlebih dahulu, kemudian membandingkan hasilnya dengan kunci jawaban yang tersedia sebagai sarana evaluasi kemampuan.

Soal dan kunci jawaban TKA Biologi SMA 2025:

1. Malaria merupakan salah satu penyakit yang pernah menyerang jutaan penduduk di berbagai belahan dunia. Untuk mengatasi penyakit malaria, dilakukan beberapa tindakan yang terbukti berhasil, yaitu memberikan obat kina dan pembasmian nyamuk dengan menyemprotkan DDT. Tabel berikut merupakan hasil penelitian tentang efektivitas pemberian obat kina dan penyemprotan DDT dalam menurunkan angka penderita malaria di dua wilayah berbeda.

Metode    Wilayah A (tanpa resistensi)    Wilayah B (dengan resistensi nyamuk)
Pemberian Kina 3 hari    50 persen sembuh    48 persen sembuh
Pemberian Kina 5 hari    76 persen sembuh    72% sembuh
Pemberian Kina 7 hari    87% sembuh    82% sembuh
Penyemprotan DDT    90% menurunkan infeksi    60% menurunkan infeksi

Berdasarkan data tersebut, strategi apa yang paling tepat untuk menurunkan jumlah penderita malaria di kedua wilayah? Tentukanlah apakah pernyataan-pernyataan berikut Tepat atau Tidak Tepat sesuai dengan hasil analisis data tersebut!

A. Mengandalkan DDT di kedua wilayah, karena efektivitasnya paling tinggi dibandingkan obat kina. (Tepat/Tidak Tepat)
B. Menggunakan DDT di wilayah A untuk hasil cepat, dan memperpanjang pemberian kina di wilayah B karena efektivitas DDT menurun akibat resistensi. (Tepat/Tidak Tepat)
C. Mengutamakan kina 3 hari di wilayah A maupun B, karena tingkat kesembuhannya cukup tinggi dan tidak memerlukan waktu lama. (Tepat/Tidak Tepat)

Kunci Jawaban: A. Tidak Tepat
B. Tepat
C. Tidak Tepat

2. Paus (Balaenoptera musculus) dan ikan hiu (Carcharodon carcharias) sama-sama hidup di laut, memiliki sirip dan ekor, serta bentuk tubuh yang lancip di ujung depan dan ujung belakang sehingga efisien untuk berenang. Namun, paus bernapas dengan paru-paru dan menyusui anaknya, sedangkan ikan hiu bernapas dengan insang dan sebagian besar bertelur. Meskipun memiliki bentuk luar yang mirip, dalam sistem klasifikasi keduanya ditempatkan pada kelompok yang berbeda.

Apa prinsip utama yang digunakan dalam pengelompokan tersebut?

A. Kedua makhluk hidup tersebut hidup di ekosistem laut yang berbeda.
B. Mereka memiliki peran yang berbeda dalam rantai makanan.
C. Pengelompokan didasarkan pada habitat dan perilaku makan.
D. Klasifikasi didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri.
E. Paus dan ikan hiu memiliki massa tubuh yang berbeda secara alami.

Kunci Jawaban: D