PPG Kemenag 2025
Materi Konsep yang Menimbulkan Miskonsepsi dari Topik 1-8, Jawaban Tugas Mandiri PPG Kemenag 2025
Berikut ini contoh dan kunci jawaban Tugas Mandiri Modul Pedagogik PPG Kemenag 2025 batch 3 selengkapnya.
Editor: Amir M
- Penerapan PBL/PjBL
Sebagian guru mengira bahwa PBL dan PjBL hanya sekadar memberikan tugas atau proyek kepada siswa. Padahal, pendekatan ini harus melalui tahapan sistematis seperti identifikasi masalah, investigasi, kolaborasi, hingga refleksi. Jika tidak diterapkan secara benar, prosesnya bisa menjadi beban bagi siswa dan tidak efektif.
- Pembelajaran Diferensiasi (DBL)
Sering disalahartikan bahwa pembelajaran diferensiasi berarti membuat rencana pelajaran yang berbeda untuk setiap siswa. Padahal, yang dimaksud adalah menyesuaikan strategi berdasarkan profil belajar siswa secara umum (kelompok minat atau gaya belajar), bukan individu satu per satu secara ekstrem.
- Pemanfaatan Teknologi dalam TPACK
Sebagian guru berpikir bahwa cukup menggunakan teknologi seperti PowerPoint atau video pembelajaran sudah memenuhi unsur TPACK. Kenyataannya, TPACK menuntut integrasi yang harmonis antara pedagogik, konten, dan teknologi secara bersamaan. Penggunaan teknologi harus selaras dengan tujuan pembelajaran dan cara mengajar yang tepat.
- Konsep Deep Learning
Deep Learning terkadang disalahartikan sebagai pembelajaran mendalam dalam arti teoritis semata. Padahal, maksudnya adalah pembelajaran yang menyentuh aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara mendalam dan bermakna. Guru perlu memfasilitasi pengalaman belajar yang personal, reflektif, dan menyenangkan.
- Pendidikan Inklusif
Masih ada anggapan bahwa pendidikan inklusif hanya untuk anak berkebutuhan khusus. Padahal, makna inklusif lebih luas, yaitu memastikan semua siswa-termasuk yang berbeda latar belakang, kemampuan, dan kondisi sosial-dapat belajar bersama dalam satu kelas dengan perlakuan yang adil dan dukungan sesuai kebutuhan masing-masing.
B. Contoh Tugas Mandiri Modul Pedagogik PPG Fikih Kemenag 2025
1. 5 Gagasan yang kami temukan dari Topik 1 sd. Topik 8
- Kombinasi PBL dan PjBL untuk Pembelajaran Holistik
Dalam PBL, siswa didorong untuk mengidentifikasi masalah, mencari solusi melalui diskusi kelompok, dan menyusun argumen berdasarkan fakta, sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi Fikih.
Sementara di PjBL, siswa dapat merancang proyek seperti video tutorial atau poster cara berzakat, serta menghubungkan konsep Fikih dengan praktik kehidupan nyata. Selain membuat pembelajaran lebih bermakna dan kontekstual, proyek ini juga melatih keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan tanggung jawab, serta memperdalam pemahaman siswa.
Dengan menggabungkan PBL dan PjBL, maka dapat tercipta pembelajaran holistik, di mana siswa terlebih dahulu menganalisis permasalahan (PBL), seperti alasan makanan diharamkan, kemudian membuat produk nyata (PjBL), seperti kampanye digital tentang konsumsi halal. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk memahami konsep secara mendalam sambil menerapkannya dalam konteks dunia nyata.
Sumber: Tribunnews.com
Apa yang Dimaksud dengan Hadis Hasan? 50+ Soal Tes Akhir Modul Profesional PAI PPG Kemenag 2025 |
![]() |
---|
Hadis Berfungsi Sebagai Bayan Tasyri Berarti? 70 Soal Tes Akhir Modul Profesional PAI PPG Kemenag |
![]() |
---|
Apa yang Dimaksud dengan Hadis Sahih Dalam Ilmu Hadis? Tes Akhir Modul Profesional PAI PPG Kemenag |
![]() |
---|
Apa Fungsi Hadis Sebagai Bayan Taqrir Terhadap Al-Quran? Tes Akhir Modul Profesional PAI PPG Kemenag |
![]() |
---|
Apa yang Dimaksud dengan Moderasi Beragama? JAWABAN Tes Akhir Modul Profesional PAI PPG Kemenag 2025 |
![]() |
---|