PPG Kemenag 2025
Temukan Peta Konsep atau Gagasan dalam Topik 1 sd 8? Pretest Modul Profesional PPG PAI Kemenag 2025
Simaklah Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada tahun 2025, yang kini telah memasuki gelombang ketiga atau batch 3.
Editor: Sinta Darmastri
- Fikih Sebagai Solusi Terhadap Isu Kontemporer.
Gagasan ini menyoroti relevansi hukum Islam (fikih) dalam menjawab tantangan zaman modern. Topik 5, yang berjudul "Fikih Kontemporer," membahas bagaimana prinsip-prinsip fikih diterapkan pada isu-isu kekinian seperti pernikahan, zakat, perbankan, riba, dan hak-hak rakyat.
Modul ini menegaskan bahwa fikih adalah ilmu yang dinamis dan adaptif, yang dapat memberikan solusi praktis dan kontekstual bagi masalah-masalah baru di masyarakat.
- Transformasi Peradaban Sebagai Proses Berkelanjutan.
Modul ini mengajarkan bahwa peradaban Islam bukanlah sesuatu yang statis, melainkan sebuah proses berkelanjutan yang terus bertransformasi seiring waktu. Topik 6 menelusuri perkembangan peradaban Islam dari masa Khulafaur Rasyidin hingga era modern, dengan fokus pada aspek kepemimpinan, dakwah, dan pendidikan. Ini menunjukkan bahwa sejarah Islam adalah pelajaran tentang bagaimana nilai-nilai fundamental diadaptasi dan diwujudkan dalam konteks sosial dan politik yang berbeda.
- Moderasi Beragama sebagai Kunci Kerukunan Umat.
Gagasan sentral lain yang ditekankan adalah pentingnya moderasi beragama dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk. Topik 8 secara khusus mengupas konsep moderasi beragama, yang bukan berarti mencampuradukkan ajaran, melainkan bersikap adil, seimbang, dan toleran dalam berinteraksi dengan orang lain, baik sesama muslim maupun dengan pemeluk agama lain. Konsep ini menjadi landasan etika sosial untuk menghindari ekstremisme dan radikalisme, serta mempromosikan perdamaian.
2. Materi Konsep yang Menimbulkan Miskonsepsi
Beberapa konsep dalam modul ini rentan terhadap miskonsepsi atau salah pengertian jika tidak dipahami dengan benar:
- Miskonsepsi tentang Takdir dan Mukjizat/Karomah.
Topik 3 membahas takdir, mukjizat, karomah, dan sihir. Miskonsepsi sering terjadi pada konsep takdir, di mana banyak orang salah memahami bahwa takdir adalah sesuatu yang mutlak dan tidak bisa diubah, sehingga meniadakan pentingnya usaha (ikhtiar). Padahal, modul ini mengajarkan bahwa takdir terbagi dua: takdir mubram (yang pasti terjadi) dan takdir mu'allaq (yang dapat diubah dengan doa dan usaha manusia). Miskonsepsi juga bisa timbul dalam membedakan mukjizat (kekuatan luar biasa dari Allah hanya untuk para Nabi), karomah (kekuatan dari Allah untuk para wali), dan sihir (tipuan yang berasal dari setan), di mana ketiganya seringkali dianggap sama.
- Miskonsepsi tentang Fikih Kontemporer.
Pada Topik 5, konsep fikih kontemporer sering disalahartikan sebagai "fiqih modern" yang bebas dari kaidah-kaidah lama, atau bahkan dianggap sebagai upaya "menghilangkan" hukum Islam yang sudah ada. Padahal, fikih kontemporer adalah upaya untuk menerapkan prinsip-prinsip syariah yang universal pada masalah-masalah baru yang tidak ada pada zaman Nabi Muhammad SAW atau ulama terdahulu, dengan tetap berpegang pada kaidah-kaidah fikih yang telah mapan.
- Miskonsepsi tentang Ayat Mutasyabihat.
Topik 1 membahas ayat mutasyabihat (ayat yang maknanya samar). Miskonsepsi yang sering muncul adalah menganggap ayat ini tidak memiliki makna sama sekali atau justru berusaha menafsirkannya secara harfiah tanpa mempertimbangkan konteks yang lebih luas. Modul ini menjelaskan bahwa ayat mutasyabihat memiliki makna yang hanya diketahui oleh Allah SWT atau orang-orang yang berilmu mendalam, dan penafsiran yang benar harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari interpretasi yang bisa menyesatkan.
Sumber: Tribunnews.com
Mengapa Toleransi Menjadi Bagian Penting dalam Pembentukan Akhlak Karimah? Pretest Modul Profesional |
![]() |
---|
Sebutkan Kurang Lebih 5 Gagasan dari Topik 1 sd 8? Jawaban Pretest Modul Profesional PPG Kemenag |
![]() |
---|
Apa Indikator Utama dari Seseorang yang Telah Menerapkan Moderasi Beragama? Kunci PPG Kemenag 2025 |
![]() |
---|
Salah Satu Nilai Dasar Moderasi Beragama yang Dijelaskan dalam Buku adalah Sikap Adil, PPG Kemenag |
![]() |
---|
Mengapa Moderasi Beragama Diperlukan, Kunci Jawaban Modul Profesional Topik 8 PPG Kemenag 2025 |
![]() |
---|