Breaking News:

Kematian Dosen Untag

Keluhan Asam Lambung Dosen Levi Sebelum Maut! Dosen Untag yang Berprestasi Itu Sering Izin Sakit

Levi dosen Untag yang meninggal tanpa busana ternyata sempat beberapa kali izin kerja karena sakit asam lambung, rekan kerja beri kesaksian.

|
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa
DOSEN UNTAG MENINGGAL - Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) berinisial DDL tewas di sebuah kamar hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). Korban sempat beberapa kali izin kerja karena sakit asam lambung. 
Ringkasan Berita:
  • Levi Dosen Untag Dikenang sebagai Dosen Berkepribadian Hangat, Dermawan, dan Sangat Sopan
  • Levi Merupakan Dosen Muda Berprestasi dan Disayang Mahasiswa
  • Kepergiannya Mendadak dan Menyisakan Luka Mendalam di Kampus

 

TRIBUNTRENDS.COM - Suasana duka masih pekat menyelimuti lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang. Civitas akademika kampus tersebut tak henti mengenang sosok Dwinanda Linchia Levi (35), seorang dosen muda yang selama ini dipandang sebagai pribadi ramah, santun, dan berhati dermawan.

Kepergiannya secara mendadak membuat banyak rekan sejawat tertegun, seolah kehilangan cahaya terang yang selama ini turut menghidupkan atmosfer kampus.

Tragedi yang merenggut nyawa perempuan yang akrab disapa Levi itu terjadi pada Senin (17/11/2025).

Ia ditemukan tak bernyawa di kamar nomor 210 sebuah kos-hotel di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang insiden yang hingga kini masih menyisakan berbagai pertanyaan dan luka mendalam.

Baca juga: Basuki Saksikan Langsung Tarikan Napas Terakhir Dosen Untag, Bukan Pulang Seperti Pengakuan Awal

Ramah, Sopan, dan Dermawan

Bagi para dosen dan mahasiswa Untag Semarang, Levi bukan sekadar tenaga pengajar.

Ia adalah pribadi hangat yang mudah didekati, sosok yang selalu menunjukkan kebaikan dalam hal-hal kecil namun berarti.

Eva Arief, salah satu dosen yang merasa kehilangan paling dalam, mengenang pertemuan awal dengan Levi pada tahun 2021.

Kendati usia mereka terpaut jauh, hubungan keduanya terjalin akrab karena sifat Levi yang selalu menyapa dengan senyum lembut dan sopan santun yang tak pernah pudar.

“Yang paling saya ingat adalah betapa dermawannya almarhumah,” tutur Eva dikutip TribunTrends dari TribunJateng pada Sabtu, (22/11/2025).

“Dia sering membeli jajanan dari pedagang kecil penjual jagung rebus, penjual Yakult yang keliling kampus lalu membagikannya kepada para dosen lain.”

DOSEN UNTAG MENINGGAL - Meja kerja dosen Untag Semarang Dwinanda Linchia Levi Kampus Untag, Kota Semarang, Jumat (21/11/2025). Levi meninggal dunia saat satu kamar bersama polisi bernama AKBP Basuki.
DOSEN UNTAG MENINGGAL - Meja kerja dosen Untag Semarang Dwinanda Linchia Levi Kampus Untag, Kota Semarang, Jumat (21/11/2025). Levi meninggal dunia saat satu kamar bersama polisi bernama AKBP Basuki. (TribunJateng/Iwan)

Meja Kerja yang Kini Hanya Menyisakan Kenangan

Eva menunjukkan meja kerja Levi yang kini tampak kosong. Laci-lacinya telah dibereskan setelah barang pribadi Levi diambil oleh sang kakak.

Yang tersisa hanya bunga plastik berwarna merah muda, sebuah kalender lipat, dan body lotion warna serupa.

“Dulu ada boneka kecil juga,” kata Eva pelan, “tapi sepertinya sudah diambil.”

Eva masih mengingat interaksi terakhir mereka, terjadi pada Jumat, 14 November 2025. Tak ada tanda-tanda aneh, tak ada perubahan perilaku yang mengarah pada firasat buruk.

“Pertemuan terakhir kami biasa saja. Tidak terpikir bahwa itu akan menjadi percakapan terakhir,” ucapnya lirih.

Baca juga: Pakaian Terakhir Dosen Untag Sebelum Tewas Tanpa Busana, AKBP Basuki Kenang Aktivitas Terakhir

Meski dekat sebagai kolega, Eva mengaku tidak mengetahui kehidupan pribadi Levi, termasuk kaitannya dengan seorang polisi berpangkat AKBP. “Kami berbeda generasi,” katanya.

“Saya dosen lama, Bu Levi dosen baru. Secara pribadi saya tidak tahu.”

Eva menambahkan bahwa Levi beberapa kali mengeluhkan penyakit asam lambung.

Keluhan itu kerap menjadi alasan izin kepada kepala bagian hukum pidana, Bu Wulan. “Bukan sekali dua kali, tapi beberapa kali,” jelasnya.

Sopan Santun yang Melekat

Dosen senior lainnya, Edi Pranoto, juga mengenang Levi sebagai sosok yang begitu menjunjung sopan santun.

Setiap bertemu dengan dosen yang lebih tua, ia selalu menunduk hormat dan mencium tangan sebagai tanda takzim.

“Almarhumah terkenal sangat hormat kepada orang yang lebih senior,” ungkap Edi.

Dosen Muda Berprestasi Tinggi

Levi, yang dikenal aktif dan berdedikasi dalam dunia akademik, diangkat sebagai dosen tetap pada tahun 2022.

Prestasinya mengirim jurnal ilmiah membuat indeks Sinta-nya menembus angka lebih dari 300 sebuah pencapaian luar biasa bagi dosen muda.

Selain di Untag, ia juga mengajar di Universitas Diponegoro dan sebuah perguruan tinggi di Jakarta. “Dia bahkan menjadi dosen favorit mahasiswa,” tambah Edi.

Baca juga: AKBP Basuki Dalam Tekanan! Dosen Untag Ternyata Sudah Pindah KK Sejak 2024, Kakak Korban Kaget

Dosen yang Selalu Ceria Saat Mengajar

Farel, mahasiswa Fakultas Hukum Untag, mengaku terpukul mendengar kabar kematian Levi. Baginya, Levi adalah dosen yang selalu memancarkan keceriaan saat berdiri di depan kelas.

“Beliau dosen yang paling friendly,” kata Farel. “Selalu menyapa dengan ceria. Tidak pernah sekalipun memperlihatkan kesedihan di kelas.”

Dedikasi di Mata Organisasi Mahasiswa

Antonius Fransiskus Polu, mahasiswa dari fakultas lain sekalipun, mengenal Levi sebagai pribadi yang berdedikasi tinggi di bidang hukum.

Diskusi-diskusi mereka dalam kegiatan organisasi mahasiswa selalu terasa hidup dan menyenangkan.

“Beliau orangnya asik,” ungkap Antonius. “Kami menyayangkan orang sebaik itu mengalami kejadian seperti ini.”

Kepergian Dwinanda Linchia Levi bukan hanya kehilangan bagi keluarga dan rekan kerja, tetapi juga bagi dunia akademik yang pernah ia terangi dengan kecerdasan dan kebaikannya.

Kenangan tentang keramahan, kehangatan, dan ketulusannya kini tinggal tersimpan dalam ingatan mereka yang pernah merasakan kehadirannya.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Jangan lewatkan berita-berita TribunTrends.com tak kalah menarik lainnya di Google News, Threads dan Facebook 

Tags:
dosenDwinanda Linchia LeviUntagAKBP BasukiUniversitas 17 Agustus 1945
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved