Breaking News:

Kematian Dosen Untag

Pakaian dan Aktivitas Terakhir Dosen Untag saat Bersama AKBP Basuki, Apa yang Terjadi di Kamar 210?

AKBP Basuki akui dosen Untag DLL terakhir berpakaian lengkap, tapi ditemukan telanjang saat Basuki menyaksikan kematiannya, apa yang terjadi?

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa
DOSEN UNTAG MENINGGAL - AKBP Basuki mengaku sempat melihat dosen Untag DLL berpakaian lengkap sebelum tewas, tapi ditemukan telanjang saat Basuki menyaksikan kematiannya. 
Ringkasan Berita:
  • Pengakuan AKBP Basuki Berubah & Ia Ternyata Menyaksikan Detik Akhir Levi
  • Polisi mengonfirmasi bahwa Basuki dan Levi menjalin hubungan sejak pandemi Covid-19
  • Hasil gelar perkara Propam menyatakan Basuki melanggar kode etik Polri karena tinggal seatap dengan Levi tanpa pernikahan. Ia kini ditempatkan dalam penahanan khusus (patsus)

 

TRIBUNTRENDS.COM - Dalam beberapa hari terakhir, publik diguncang oleh kabar mengenaskan yang menyeret nama seorang dosen muda Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang.

Wafatnya Dwinanda Linchia Levi perempuan 35 tahun yang ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tanpa busana di sebuah kamar hotel kawasan Gajahmungkur langsung menjadi pusat perhatian publik.

Misteri yang menyelimuti kematiannya semakin tebal ketika diketahui bahwa seorang perwira polisi, AKBP Basuki, berada di kamar yang sama saat tubuh Levi ditemukan.

Baca juga: Basuki Saksikan Langsung Tarikan Napas Terakhir Dosen Untag, Bukan Pulang Seperti Pengakuan Awal

Kronologi Sakit Sebelum Ajal: Versi Basuki

Dalam keterangannya, Basuki memaparkan bahwa Levi sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan kesehatan sejak sehari sebelum tragedi terjadi.

Minggu sore itu, Levi disebutkan mengalami muntah-muntah sehingga Basuki membawanya ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis.

“Terakhir saya lihat dia masih mengenakan kaus biru-kuning dan celana training,” ujarnya.

Basuki mengaku terperanjat ketika esok paginya mendapati Levi sudah dalam keadaan tanpa busana.

Ia menduga perubahan kondisi tubuh itu dapat terjadi secara alami menjelang ajal seseorang.

Pengakuan yang Mulai Berubah: Basuki Ternyata Menyaksikan Detik Akhir Levi

Pada awalnya, Basuki menyampaikan kepada media bahwa ia tidak mengetahui apa penyebab kematian Levi.

Ia menyebut hanya mengantar Levi ke rumah sakit lalu meninggalkan hotel setelah mengembalikan perempuan itu ke kamar.

Namun, keterangan itu ternyata tidak sepenuhnya sesuai kenyataan.

Informasi terbaru yang disampaikan kepolisian menunjukkan bahwa Basuki justru berada di kamar pada saat-saat terakhir napas Levi terhenti.

Keesokan harinya, ketika kembali ke hotel, Basuki mengaku kembali menemukan Levi telah tergeletak di lantai tanpa busana pada Senin (17/11/2025).

AKBP BASUKI DIPATSUS - Bidpropam menahan AKBP Basuki di ruang tahanan khusus di rumah tahanan Polda Jateng, Kota Semarang, Rabu (19/11/2025) petang. Proses penahanan dilakukan selepas AKBP Basuki terbukti melanggar kode etik berupa tinggal seatap bersama perempuan tanpa ikatan perkawinan yang sah.
AKBP BASUKI DIPATSUS - Bidpropam menahan AKBP Basuki di ruang tahanan khusus di rumah tahanan Polda Jateng, Kota Semarang, Rabu (19/11/2025) petang. Proses penahanan dilakukan selepas AKBP Basuki terbukti melanggar kode etik berupa tinggal seatap bersama perempuan tanpa ikatan perkawinan yang sah. (Polda Jateng via TribunJateng.com)

Hubungan yang Mulai Terbuka ke Publik

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, mengungkap fakta lain yang membuat kasus ini semakin rumit.

Ia menegaskan bahwa Levi dan Basuki ternyata sudah memiliki hubungan sejak tahun 2020, tepat saat pandemi Covid-19 melanda dan masyarakat menjalani pembatasan sosial.

“Ini masih pengakuan sementara. Mereka sudah menjalin komunikasi sejak 2020, tetapi keterangan itu harus diperiksa lebih dalam dan diperkuat bukti agar kronologi hubungan maupun komunikasi awalnya bisa dirunut secara jelas,” ungkapnya.

Baca juga: Pakaian Terakhir Dosen Untag Sebelum Tewas Tanpa Busana, AKBP Basuki Kenang Aktivitas Terakhir

Dugaan Kuat: Kematian karena Kondisi Kesehatan

Sebelumnya, Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir menyampaikan bahwa kematian Levi diduga kuat berkaitan dengan kondisi kesehatannya.

Levi diketahui telah mengeluh sakit pada tanggal 15 dan 16 November 2025.

Bahkan Basuki sendiri sempat mengantarnya untuk mendapat penanganan medis.

Rekam medis menunjukkan tekanan darah Levi mencapai 190 dan kadar gulanya menembus angka 600 nilai yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

Fakta Baru: Basuki Berada di Kamar Saat Levi Menghembuskan Napas Terakhir

Pernyataan Kombes Artanto menegaskan kembali bahwa Basuki bukan hanya sekadar pengantar Levi ke rumah sakit.

Ia disebut berada di kamar bersama Levi pada momen-momen paling krusial.

“Dari keterangan sementara, yang bersangkutan berada satu kamar. Dia tahu detik-detik meninggal,” jelasnya.

Karena itulah, posisi Basuki kini menjadi saksi kunci, baik untuk penyelidikan dugaan pelanggaran pidana maupun dugaan pelanggaran etik dalam institusi kepolisian.

Baca juga: AKBP Basuki Dalam Tekanan! Dosen Untag Ternyata Sudah Pindah KK Sejak 2024, Kakak Korban Kaget

Gelar Perkara: Dugaan Kumpul Kebo hingga Pelanggaran Berat Etik Polri

Hasil gelar perkara Bid Propam Polda Jateng menempatkan Basuki dalam status penempatan khusus (patsus). Ia terbukti tinggal satu atap bersama Levi tanpa ikatan pernikahan yang sah.

“Hasil gelar perkara menyatakan bahwa AKBP B diduga melakukan pelanggaran kode etik karena tinggal bersama seorang wanita tanpa ikatan perkawinan,” ujar Artanto.

Pelanggaran tersebut dikategorikan sebagai pelanggaran berat, karena menyangkut kesusilaan serta perilaku seorang anggota Polri di mata masyarakat.

***

(TribunTrends)

Jangan lewatkan berita-berita TribunTrends.com tak kalah menarik lainnya di Google News, Threads dan Facebook 

Tags:
pakaiandosenAKBP BasukiDwinanda Linchia Levi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved