RS Jantung Emirates Indonesia Diresmikan, Tantangan Respati Siapkan Tenaga Medis, Waktu Cuma 4 Tahun
Wali Kota Solo Respati Ardi mendapat tantangan baru, menyiapkan tenaga medis baru untuk RS Jantung Emriates Indonesia yang baru saja diresmikan
Editor: Nafis Abdulhakim
Ringkasan Berita:
- Wali Kota Solo Respati Ardi mendapat tantangan baru untuk menyiapkan tenaga medis tambahan.
- Kebutuhan ini muncul setelah RS Jantung Emirates Indonesia resmi diresmikan.
- Langkah tersebut menjadi fokus pemerintah kota dalam waktu dekat.
TRIBUNTRENDS.COM - Wali Kota Solo Respati Ardi kini menghadapi pekerjaan besar setelah Presiden Prabowo Subianto meresmikan RS Jantung Emirates Indonesia.
Meski rumah sakit berteknologi tinggi itu telah mulai beroperasi, Respati hanya memiliki waktu empat tahun untuk menyiapkan tenaga medis yang memadai sebelum pengelolaannya sepenuhnya diserahkan kepada Pemerintah Kota Solo.
“Kita sangat senang akhirnya diresmikan di sini. Alhamdulillah sudah beroperasi.
Saya juga berterima kasih kepada Pak Menteri Kesehatan yang on handling RS Sardjito dari Kemenkes sebelum kita diberi nanti kita diberi waktu tenaga medis yang siap hingga 4 tahun kemungkinan baru diserahkan pemerintah kota,” kata Respati, Rabu (19/11/2025).
Baca juga: Total Biaya Bangun RS Jantung Emirates Indonesia di Solo, Habis Ratusan Miliar, Bisa Pakai BPJS?
Respati menegaskan bahwa keberadaan rumah sakit ini memiliki nilai strategis bagi masyarakat Solo.
Selain menjadi proyek kesehatan bertaraf internasional, lahan yang digunakan merupakan milik warga Solo, sehingga manfaatnya harus kembali kepada publik.
“Perlu diketahui lahan ini di atas milik warga Kota Solo.
Harapannya benar-benar kemanfaatan dirasakan oleh nggak hanya warga Solo tapi seluruh Indonesia. Hanya ada 4 di Indonesia seperti ini,” terangnya.
Untuk mengejar ketertinggalan SDM, Pemkot Solo saat ini tengah menyusun roadmap pendidikan kesehatan serta pengembangan sumber daya manusia.
Pemkot Solo Siap Fasilitasi Sekolah Kedokteran
Respati juga mendorong generasi muda Solo yang bercita-cita menjadi dokter untuk memanfaatkan momentum tersebut.
“Saya mohon warga Solo yang punya kemampuan untuk bisa sekolah dokter siap memfasilitasi hingga lulus dan ada komitmen.
Kalau di sekolahkan jangan ke kota lain. Di Kota Solo masih sangat membutuhkan tenaga medis,” jelasnya.
Saat ini, operasional rumah sakit masih berada di bawah Kementerian Kesehatan melalui RSUP dr. Sardjito.
Respati mengakui bahwa Kota Solo belum memiliki jumlah dokter dan tenaga kesehatan yang cukup untuk memenuhi standar rumah sakit jantung tersebut.
“Harus ada pertukaran dokter dari Uni Emirat ke Indonesia.
Karena jujur saja kami kekurangan untuk bisa belajar.
Tadi sudah dibuka kedua negara bisa terbuka setelah ini.
Kedutaan UEA juga berkomitmen untuk mengirim dokter-dokter tenaga medis kita untuk bisa belajar di sini,” ungkap Respati.
Mengajukan 20 Tenaga Medis untuk Pelatihan
Sebagai langkah awal, Pemkot Solo telah mengajukan hampir 20 tenaga medis untuk mendapatkan pelatihan.
Namun proses peningkatan kompetensi ini masih sangat bergantung pada RSUP dr. Sardjito yang saat ini menjadi operator sementara.
“Kita udah beberapa hampir 20 kita dorong ke sini ASN Pemkot.
Tapi kan semua dari Sardjito.
Kami mohon Sardjito membuka juga untuk kita belajar,” tambahnya.
Presiden Prabowo sendiri telah meninjau seluruh fasilitas rumah sakit, mulai dari ruang operasi, ruang bedah, hingga berbagai klinik, didampingi pejabat pusat dan daerah.
Respati menyebut bahwa setiap detail diperiksa secara menyeluruh.
“Desain, kemanfaatan lahan, simbol, proses pengerjaan dan lain-lain.
Ruang operasi, bedah, klinik semua fasilitas diperiksa.
Sangat senang sekali. Impiannya seperti ini lebih banyak di Kota Solo tidak hanya di sini,” ungkap Respati.
Dengan waktu yang terbatas dan standar layanan yang tinggi, Pemkot Solo kini berada dalam fase krusial untuk memastikan RS Jantung Emirates Indonesia mampu beroperasi optimal saat kelak diserahkan penuh ke pemerintah kota.
(TribunTrends.com/TribunSolo)
Sumber: Tribun Solo
| Nasihat Maut Dosen Untag! Tiga Hari Sebelum Tewas, Levi Sudah Diperingatkan: Hati-hati dengan Polisi |
|
|---|
| Pakaian dan Aktivitas Terakhir Dosen Untag saat Bersama AKBP Basuki, Apa yang Terjadi di Kamar 210? |
|
|---|
| Tak Ada Tanda-tanda Sakit, Penyebab Istri Wali Kota Malang, Hj Nanik Meninggal Dunia: Sesak Nafas |
|
|---|
| Alasan Mutiara, Tokoh Utama Sinetron Merangkai Kisah Indah Eps 129, Dimatikan Tanpa Peringatan |
|
|---|
| Aisha Retno, Artis Malaysia yang Digeruduk Netizen, Usai Sebut Batik dari Malaysia ke Ariana Grande |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/SALAM-HORMAT-Wali-Kota-Solo-Respati-Ardi-sa-a-Presiden-Prabowo-tiba-di-RS-Jantung-Emirates-In.jpg)