Breaking News:

Berita Viral

Kematian Dosen Untag: Keluarga Tuntut AKBP B Hadir, Saksi Kunci Justru Menghilang saat Autopsi

Dosen Untag tercatat satu Kartu Keluarga dengan AKBP B, perwira Ditsamapta Polda Jateng, keluarga curigai AKBP B karena korban belum menikah.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa
DOSEN UNTAG MENINGGAL - Dosen Untag tercatat satu Kartu Keluarga dengan AKBP B, perwira Ditsamapta Polda Jateng. AKBP B menghilang saat korban di autopsi. 

Ketua Umumnya, Jansen Henry Kurniawan, mengungkapkan bahwa AKBP B merupakan pejabat di Ditsamapta Polda Jateng.

"Oknum polisi ini yang mengabarkan kematian korban ke resepsionis hotel, Polsek Gajahmungkur dan tim Inafis Polrestabes Semarang," jelasnya.

Jansen menilai kematian tersebut patut dicurigai mengingat keberadaan oknum polisi tersebut di lokasi kejadian. Bahkan sebelum meninggal, korban pernah bercerita mengenai polisi ini.

Korban pernah berkata kepadanya:

“Ibu punya teman polisi, dia kasubdit pengendalian massa. Jangan-jangan kalian sering ketemu pas demo, soalnya demo itu pasti berkaitan dengan pengendalian massa.”

Karena itu, pihak alumni mendesak agar kepolisian mengusut tuntas kematian Dwinanda dan menghasilkan proses penyelidikan yang transparan.

“Kami ikatan alumni Untag mendesak kepolisian agar kasus ini dibuktikan secara terang benderang dan jangan melindungi oknum tertentu,” tegas Jansen.

Baca juga: Dosen Cantik Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel, Darah di Bagian Intim Picu Kecurigaan, AKBP B Dicari

Polda Jateng Angkat Suara: AKBP B Dibawah Pengawasan

Polda Jawa Tengah membenarkan bahwa AKBP B adalah perwira menengah di Subdirektorat Pengendalian Massa Direktorat Samapta.

“Benar, AKBP B memang pamen di Dalmas,” kata Kombes Pol Artanto, Kabid Humas Polda Jateng.

Artanto menyebut pihaknya masih menunggu detail keterlibatan AKBP B dalam kasus ini. Namun ia memastikan bahwa Polda Jateng tengah memonitor jalannya penyelidikan yang dilakukan Polrestabes Semarang.

Jika ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh AKBP B, maka tindakan tegas akan diambil sesuai aturan.

Polrestabes Semarang: Autopsi Dilakukan untuk Menentukan Sebab Pasti Kematian

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, membenarkan adanya anggota polisi yang pertama kali menemukan korban. Ia menyebut pihaknya telah meminta keterangan kepada polisi tersebut sembari mengumpulkan bukti-bukti lain, termasuk rekaman CCTV hotel.

Visum luar tidak menunjukkan tanda kekerasan, namun autopsi tetap dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian.

“Kami lakukan autopsi sedang berproses hari ini. Tujuannya agar memastikan kematian korban terutama kepada keluarga korban,” ujarnya.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunJateng)

Halaman 3/3
Tags:
dosenUntagUniversitas 17 Agustus 1945Dwinanda Linchia Levi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved