Politik Viral
Purbaya Tak Mau Diam! Sikat Pihak yang Bela Importir Pakaian Bekas di Sosmed: Bea Cukai Siap Datang
Menkeu Purbaya akan sikat pihak-pihak yang bela importir pakaian ilegal di TV dan YouTube, janji akan kirim orang Bea Cukai.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk memberantas impor pakaian bekas ilegal (balpres) hingga ke akar
- Purbaya menyoroti bahwa penanganan terpidana impor ilegal selama ini justru merugikan negara
- Atas arahan Presiden Prabowo, pakaian bekas ilegal hasil sitaan kemungkinan akan diolah ulang atau dijual murah untuk UMKM
TRIBUNTRENDS.COM - Di tengah hiruk pikuk isu perdagangan ilegal yang semakin mencuat ke permukaan, suasana di lingkaran Kementerian Keuangan mendadak terasa jauh lebih tegang dari biasanya.
Sorotan publik terhadap maraknya impor pakaian bekas ilegal yang akrab disebut balpres membuat pemerintah bergerak cepat.
Dalam atmosfer yang penuh tekanan itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tampil bak komandan yang turun langsung ke medan pertempuran, memastikan negara tidak tunduk pada praktik ilegal yang merugikan ekonomi nasional.
Baca juga: Dilarang Bakar Lagi! Purbaya Ubah Nasib Baju Bekas Impor Ilegal: Disita, Lalu Dijual Murah ke UMKM
Tekad Purbaya: Berantas Mafia Balpres Sampai ke Akar
Dengan nada yang tak menyisakan ruang untuk kompromi, Purbaya memastikan dirinya akan tetap tegak melawan para importir pakaian bekas ilegal.
Ia bahkan menegaskan bahwa siapa pun yang terang-terangan menentang kebijakan pemerintah, atau terindikasi terlibat dalam jaringan tersebut, akan disambangi langsung oleh petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Aturannya pun sangat jelas larangan impor pakaian bekas sudah tertuang tegas dalam Permendag Nomor 40 Tahun 2022.
Baginya, semua aktivitas ilegal adalah pelanggaran yang tidak bisa dinego.
Karena itu, ia dengan gamblang memerintahkan jajarannya untuk mengejar pihak-pihak yang mendukung importir ilegal, termasuk mereka yang kerap tampil di media.
“Jadi yang di Youtube, yang di TV, itu hati-hati. Saya akan kirim orang.
Karena Anda declare Anda penjahat, masa saya diam," kata Purbaya kepada awak media di Jakarta, dikutip Selasa (18/11/2025).
Mahalnya Ongkos Memerangi Kejahatan
Tak sekadar mengecam, Purbaya juga melihat celah besar dalam mekanisme penindakan selama ini. Ia tengah merampungkan aturan baru yang akan menambah hukuman bagi mafia impor, termasuk denda serta pemblacklist-an importir.
Menurutnya, negara justru merugi ketika pelaku hanya dipenjara sementara barang bukti dibakar tanpa nilai ekonomi.
“Rupanya selama ini hanya bisa dimusnahkan dan yang impor masuk penjara, saya enggak dapat duit, (pelakunya) nggak didenda.
Jadi saya rugi, cuma keluar ongkos untuk memusnahkan barang itu, tambah ngasih makan orang-orang yang di penjara itu,” ujar Purbaya.
Baca juga: Purbaya Ambil Tindakan Hukum! Emosi Bendahara Kabupaten Bangkalan Terlibat Penggelapan Pajak
Ia bahkan mengungkap, biaya pemusnahan satu kontainer balpres bisa mencapai angka fantastis.
“Kan saya selalu komplain itu balpres, saya tangkap barangnya, orangnya enggak bisa didenda, terus saya mesti memusnahkan barangnya,” kata Purbaya di kantornya, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
“Itu mahal tuh satu kontainer itu sekitar Rp 12 juta kalau enggak salah.
Rugi, abis itu kasih makan orang yang ditahan, rugi besar kita. Jadi mau kita ubah,” ucapnya.
Arah Baru: Balpres Ilegal Jadi Bahan Baku & Murah untuk UMKM
Di tengah upaya mengubah pola penindakan, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan langsung: barang hasil penindakan jangan dimusnahkan, tetapi dimanfaatkan.
Opsi yang kini menguat adalah mencacah atau mendaur ulang balpres ilegal agar bisa menjadi bahan baku atau dijual murah kepada masyarakat dan UMKM.
Purbaya menyebut sudah melakukan pembahasan mendalam bersama AGTI Asosiasi Garment dan Textile Indonesia dan hasilnya cukup menjanjikan.
Pengusaha di sektor tekstil siap menampung barang-barang hasil sitaan untuk diolah ulang.
“Ini juga atas arahan presiden, ini mesti dimanfaatkan, jangan dibakar begitu saja. Kita pikir-pikir gimana, apa boleh enggak kita cacah ulang? Boleh.
Jadi kita ketemu dengan AGTI, menawarkan bisa enggak mereka mencacah ulang balpres itu. Nanti sebagian mereka pakai, sebagian dijual ke UMKM dengan harga murah,” ucap Purbaya.
Baca juga: Kakak Dihina Autis, Yudo Langsung Ngamuk! Anak Purbaya Gelar Sayembara Rp 167 Juta: Penjarakan!
Ia memastikan langkah ini segera berjalan dan sudah mendapat lampu hijau dari Menteri UMKM, Maman Abdurrahman.
“Minggu depan diskusi dengan mereka ya. jadi langsung ketuk palu, langsung jalan. Jadi yang di gudang-gudang itu dikeluarin semuanya, tempatnya juga kosong.
Jadi itu bisa dipakai untuk bahan baku industri kan, dalam bentuk benang dan lain-lain. Nanti UMKM akan bisa memakai sebagai bahan dengan biaya yang lebih murah,” papar Purbaya.
“Saya juga sudah bicara dengan Kementerian UMKM, Pak Maman, beliau setuju dengan kerjasama seperti ini, karena nanti UMKM yang tahu namanya kan, nama UMKM-nya beliau.
Kalau saya kan nggak tahu, nanti distribusi UMKM-nya lewat Pak Menteri UMKM,” tegasnya.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Sumber: TribunTrends.com
| Purbaya Tak Mau Diam! Sikat Pihak yang Bela Importir Pakaian Bekas di Sosmed: Bea Cukai Siap Datang |
|
|---|
| Gegara Purbaya, Stok Pakain Bekas Impor Mulai Menipis, Pemerintah Siapkan Gantinya, Kualitas Setara? |
|
|---|
| Pengakuan Pilu Wiranto di Depan Pelayat! Tangisnya Pecah Melepas Sosok Istri yang Tak Pernah Marah |
|
|---|
| Jawaban Yuda Anak Purbaya Usai Dihina Bocah Autis, Kakak Yudo Sadewa Klarifikasi Isu ABK: Mereka Iri |
|
|---|
| Dilarang Bakar Lagi! Purbaya Ubah Nasib Baju Bekas Impor Ilegal: Disita, Lalu Dijual Murah ke UMKM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Purbaya-mengatakan-pemerintah-tidak-akan-lagi-memberi-toleransi-bagi-pelaku-impor-pakaian-bekas.jpg)