Momen Pertemuan Bilqis dengan Keluarganya, Ayah Nangis di Depan Polisi: Alhamdulillah Anakku Kembali

Ringkasan Berita:

• Setelah hampir sepekan dinyatakan hilang secara misterius dari Taman Pakui Sayang, Makassar, Bilqis Ramadhany (4) akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di Kabupaten Merangin, Jambi
• Penemuan Bilqis melibatkan koordinasi lintas provinsi antara Polrestabes Makassar, Polda Jambi, dan Polres Merangin
• Di tengah rasa syukur dan haru atas kembalinya Bilqis, muncul pesan penting dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Makassar

TRIBUNTRENDS.COM - Harapan yang selama ini menggantung akhirnya terwujud. Bilqis Ramadhany, bocah empat tahun yang sempat menghilang secara misterius di Taman Pakui Sayang, Makassar, kini telah kembali ke pelukan kedua orang tuanya.

Kepulangannya bukan sekadar kabar bahagia, tetapi juga buah dari doa tanpa henti, kerja keras aparat, serta solidaritas masyarakat yang bahu-membahu mencari jejaknya.

Namun, di balik senyum mungil Bilqis yang kembali bersinar, perjalanan menuju kebenaran belum usai.

Polisi masih terus menyelidiki jaringan pelaku yang diduga terlibat dalam penculikan lintas pulau tersebut.

Baca juga: Terungkap di Balik Wajah Ramah: Penculik Bilqis, Adefrianto dan Mery Ana Menyamar Jadi Warga Baik

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menegaskan bahwa pemeriksaan menyeluruh terhadap anak, orang tua, hingga para terduga pelaku masih berlangsung sebelum hasil lengkap diumumkan pada Senin (10/11/2025).

“Walaupun anaknya sudah ditemukan, kami tetap melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap anak, orang tuanya, dan para pelaku,” ujar Arya di Mapolrestabes Makassar, Minggu (9/11/2025).

Ia menambahkan bahwa keterangan resmi akan disampaikan bersamaan dengan agenda pemusnahan barang bukti narkoba.

“Besok kami pastikan akan kami rilis tindak pidananya,” tambahnya.

Perjalanan Panjang Lintas Pulau

Drama penyelamatan Bilqis menempuh jarak ribuan kilometer, melibatkan perjalanan panjang melintasi Sulawesi, Kalimantan, Jawa, hingga Sumatera.

Tim gabungan dari Polrestabes Makassar dan Polres Merangin, Jambi, akhirnya berhasil menemukan Bilqis di daerah terpencil Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, sekitar 2.600 kilometer dari lokasi awal penculikan.

Bilqis ditemukan pada Sabtu malam (8/11/2025) di sebuah tempat gelap dan sepi, jauh dari keceriaan anak-anak.
Dari lokasi itulah, kisah haru penyelamatan dimulai.

Tangis Bahagia di Halaman Polrestabes Makassar

Pada Minggu siang (9/11/2025), suasana di halaman Polrestabes Makassar berubah menjadi lautan haru.

Puluhan warga menanti dengan penuh harap kedatangan mobil yang membawa Bilqis pulang.

Ketika pintu kendaraan terbuka, Bilqis turun dengan langkah kecil, disambut pelukan dan tangis bahagia keluarganya.
Ayahnya, Dwi Nurmas, tak kuasa menahan air mata.

“Alhamdulillah… anakku kembali. Terima kasih, Pak Polisi,” ucapnya dengan suara bergetar sebelum mencium tangan Kapolrestabes Makassar sebagai bentuk terima kasih.

Baca juga: Drama Penyelamatan Bilqis: Hilang di Taman, Dibawa hingga ke Suku Anak Dalam, Dijual Puluhan Juta

Bilqis terlihat sehat dan ceria. Setelah menjalani pemeriksaan medis dan pendampingan psikologis, ia dinyatakan tidak mengalami luka fisik maupun trauma mendalam.

“Alhamdulillah, kondisi anak baik, ceria, dan sehat. Kami berharap tidak ada trauma tersisa,” ujar Kombes Arya.

Pelajaran dari Kembalinya Bilqis

Kabar kepulangan Bilqis disambut dengan rasa syukur di seluruh penjuru Makassar.

Lorong kecil di Jalan Pelita 2, tempat keluarga Bilqis tinggal, dipenuhi warga yang membawa doa, bunga, dan boneka kecil untuk menyambut sang balita.

Namun di tengah kebahagiaan itu, tersimpan peringatan berharga: betapa rentannya anak-anak terhadap ancaman kejahatan, bahkan di tempat yang dianggap aman seperti taman kota.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar turut mendampingi Bilqis, memastikan hak dan perlindungan psikologisnya terpenuhi.

“Ini bukan hanya kasus penculikan. Ini alarm bagi kita semua agar lebih waspada menjaga anak-anak kita,” ujar Ita Isdiana Anwar, Kadis DPPPA Makassar.

Di Balik Senyum Seorang Anak, Ada Tanggung Jawab Bersama

Kasus Bilqis menjadi pengingat mendalam bahwa keamanan anak bukan hanya tanggung jawab keluarga atau aparat kepolisian, melainkan kewajiban seluruh lapisan masyarakat.

Keceriaan yang kini terpancar dari wajah kecil Bilqis adalah simbol bahwa harapan, doa, dan kepedulian bersama mampu mengalahkan gelapnya kejahatan.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunMakassar)