Berita Viral
Terbakar hingga Tak Dikenali, Dua Kerangka di Kwitang Akhirnya Punya Nama, Mereka Reno dan Farhan!
Titik terang penemuan kerangka di Kwitang, identitas kedua korban akhirnya terungkap, yakni Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan.
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Dua kerangka yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan.
- Identifikasi dilakukan melalui analisis DNA, gigi, serta bukti sekunder seperti kalung dan kepala ikat pinggang.
- Polisi masih menyelidiki penyebab kematian dan dugaan unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran tersebut.
TRIBUNTRENDS.COM - Misteri yang sempat mengguncang publik ibu kota akhirnya mulai menemukan titik terang. Dua kerangka manusia yang ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di lantai dua Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, kini berhasil diidentifikasi oleh tim forensik RS Polri Kramat Jati.
Penemuan ini sempat menggemparkan warga karena kondisi kedua jasad yang nyaris tak bisa dikenali akibat kebakaran hebat.
Setelah serangkaian uji ilmiah yang dilakukan secara hati-hati dan mendalam, identitas kedua korban akhirnya terungkap sebagai Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan.
Baca juga: Sosok Farhan, Anak Ustaz yang Hilang saat Demo Jakarta, Terakhir Terlihat di Depan Mako Brimob
Hasil Forensik Tegaskan Identitas Korban
Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, menjelaskan hasil lengkap dari proses identifikasi forensik tersebut.
Melalui pemeriksaan sekunder berupa analisis tulang tengkorak dan panggul, tim ahli menyimpulkan bahwa keduanya berjenis kelamin laki-laki.
“Hasil pemeriksaan DNA dan gigi post mortem 0080 cocok dengan Ante Mortem 002 sehingga teridentifikasi Reno Syahputra Dewo anak biologis dari bapak Muhammad Yasin,” jelas Brigjen Sumy Hastry di RS Polri Kramat Jati, Jumat (7/11/2025).
Tak hanya itu, pemeriksaan mendalam juga dilakukan pada kerangka kedua.
“Hasil pemeriksaan nomor post mortem 0081 cocok dengan ante mortem 001 sehingga teridentifikasi Muhammad Farhan,” lanjutnya.
Menurut Sumy, identifikasi tidak hanya bergantung pada DNA semata.
Data sekunder berupa perhiasan kalung dan kepala ikat pinggang juga menjadi petunjuk penting yang memperkuat hasil analisis primer dari tulang.
Awal Penemuan: Dua Kerangka di Tengah Puing-Puing Api
Kasus ini bermula ketika polisi menemukan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar di lantai dua Gedung ACC Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada akhir Oktober lalu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, membenarkan temuan tersebut.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait temuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar,” ujar Susatyo pada Jumat (31/10/2025).
Baca juga: Misteri Demo Jakarta: 2 Orang Masih Hilang, Keluarga Gelar Pengajian, Harapan Kian Menipis
Kedua jasad yang ditemukan sudah tidak dapat dikenali secara visual, karena hampir seluruh bagian tubuh mereka gosong akibat kobaran api.
Polisi segera mengevakuasi sisa tubuh korban ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan pemeriksaan forensik lanjutan langkah yang kemudian menjadi kunci dalam mengungkap identitas keduanya.
Polri Didesak Transparan dan Akuntabel
Pasca pengumuman hasil identifikasi, publik mendesak agar Polri bersikap transparan dan akuntabel dalam mengungkap penyebab kematian dua korban tersebut.
Kasus ini masih menyisakan tanda tanya besar apakah keduanya menjadi korban kebakaran murni, atau ada unsur kesengajaan di balik tragedi yang menewaskan Reno dan Farhan itu.
Sementara hasil laboratorium telah membuka identitas, tabir penyebab kematian kini menjadi fokus penyelidikan berikutnya.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Kompas)
| Jejak Cek Rp3 Miliar Mbah Tarman yang Hilang: Disimpan di Kamar, Kini Raib Tanpa Jejak |
|
|---|
| Tips Punya Foto Prewedding Bareng Pasangan Meski Masih Pacaran, Pakai Prompt Gemini AI, Ini Caranya |
|
|---|
| Profil Orang Tua Wali Murid yang Mengadu ke Dedi Mulyadi Usai Anaknya Ditampar Guru, Tak Digubris? |
|
|---|
| Tampak Bahagia Bisa Bertemu Wapres Gibran, Siswa di Salatiga Rela Tidak Cuci Tangan setelah Salaman |
|
|---|
| Heboh! Turis di Labuan Bajo Kaget Tagihan Makan Seafood Tembus Rp16 Juta, Tanggapan Pemilik Warung |
|
|---|