Politik Viral
Satu Kebijakan Purbaya yang Dianggap Rocky Gerung Aneh, Kuliah Umum Berubah Jadi Sindiran Umum
Rocky Gerung kritik kebijakan Menkeu Purbaya soal dana Rp 200 triliun di bank Himbara, kuliah umum berubah jadi sindiran umum.
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
TRIBUNTRENDS.COM - Suasana mendung di langit Tarakan sore itu kontras dengan riuh tepuk tangan dan tawa para mahasiswa yang memenuhi aula Universitas Borneo Tarakan (UBT).
Di atas panggung, Rocky Gerung, filsuf dan pengamat politik yang dikenal lewat gaya kritiknya yang tajam, kembali menarik perhatian publik.
Namun kali ini, bukan karena membahas demokrasi atau filsafat, melainkan karena menyentil sosok Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa nama yang belakangan ramai dibicarakan di media nasional.
Baca juga: Purbaya Dituding Asal Bicara, Muhidin Gubernur Kalsel Emosi soal Dana Triliunan: Koboi Salah Tembak!
Dari Diskusi Etika, Berubah Jadi Panggung Kritik Ekonomi
Acara kuliah umum bertajuk “Etika Berpikir dalam Demokrasi” itu semula berlangsung akademis dan dihadiri pula oleh anggota Komisi VI DPR RI sekaligus politisi PDIP, Deddy Sitorus.
Namun atmosfer mendadak berubah ketika seorang mahasiswa mengajukan pertanyaan soal kebijakan ekonomi Purbaya.
“Purbaya itu artinya pura-pura banyak gaya, seorang menteri keuangan yang sekarang sedang naik daun,” ujar Rocky disambut tawa bergemuruh mahasiswa, Senin (27/10/2025).
Rocky menilai, publik kini cenderung larut dalam pencitraan dan sorotan media hingga lupa menelaah isi kebijakan pemerintah itu sendiri.
Menurutnya, Purbaya saat ini menjelma menjadi media darling sosok yang dielu-elukan bukan karena gagasan ekonomi, tapi karena gaya komunikasinya yang berani dan ceplas-ceplos.
Namun di balik popularitas itu, Rocky menyoroti kebijakan besar yang dianggap belum banyak dipahami publik: penyaluran dana Rp200 triliun ke bank-bank milik negara (Himbara).
 
Kebijakan Dana Himbara dan Kritik atas “Imunitas” Bank Negara
Kebijakan tersebut sebelumnya diklaim Purbaya Yudhi Sadewa sebagai bukti bahwa penyerapan dana pemerintah di sektor perbankan berjalan dengan baik.
Tapi bagi Rocky, kebijakan itu justru sarat risiko dan minim kajian mendalam.
“Rp200 triliun diguyurkan ke bank-bank negara, artinya bank negara kekurangan imunitas, masih menjadi busur, diguyur,” ujarnya menggunakan perumpamaan yang membuat banyak mahasiswa terdiam berpikir.
Baca juga: Bukan Sekadar Kereta Cepat, Purbaya Bongkar Misi Tersembunyi Proyek Whoosh, Setuju dengan Jokowi
Rocky mempertanyakan dasar dari kebijakan tersebut.
Ia menilai pemerintah tidak melakukan kajian komprehensif tentang kondisi perbankan maupun dampak riil terhadap ekonomi rakyat.
“Tidak ada yang mengecek, benar enggak kekurangan imunitas? Lu kerja di imunitas begitu.
Daya beli kita yang enggak ada, jadi duit menganggur di situ, ditaruh di bank-bank pemerintah.
Ya nganggur juga, tapi akhirnya si bank itu mesti bayar bunga,” lanjutnya.
Rocky berpendapat bahwa dana besar itu justru tidak menggerakkan ekonomi rakyat, melainkan hanya berputar di sistem perbankan yang sibuk menghitung bunga sementara masyarakat masih terjepit daya beli lemah.
Sindiran “Mencari Sensasi”
Dalam nada sinis namun tetap tenang, Rocky menyimpulkan bahwa arah kebijakan ekonomi yang dijalankan Purbaya lebih berorientasi pada pencitraan ketimbang solusi nyata.
“Menurut saya, Purbaya tidak ada pikiran komprehensif karena hanya mau mencari sensasi saja,” tegas Rocky.
Ia juga menyinggung pernyataan Purbaya mengenai Sumitronomics, ideologi ekonomi gagasan Presiden Prabowo Subianto, yang disebutnya tak akan berarti apa-apa tanpa pemikiran mendalam dan strategi implementasi konkret.
“Itu pentingnya mahasiswa juga baca dengan bagus.
Purbaya mengklaim dia akan menjalankan Sumitronomics karena itu ada ideologi ekonomi dari Presiden Prabowo,” ujarnya menutup pernyataan.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunJakarta)
| Satu Kebijakan Purbaya yang Dianggap Rocky Gerung Aneh, Kuliah Umum Berubah Jadi Sindiran Umum |   | 
|---|
| Dari Ucapan Purbaya ke Meja Polisi: Kisah Panjang Polemik Dana Rp 2,1 Triliun di Babel |   | 
|---|
| Ambisi Menkeu Purbaya Mulai Tercium! Rocky Gerung Tertawa: Dia Lagi Kejar Elektabilitas 2029 |   | 
|---|
| Purbaya Emosi Dituduh Cawe-cawe hingga Ikut Campur Urusan Daerah, Akhirnya Bongkar Seluruh Fakta! |   | 
|---|
| Roy Suryo Tak Terima Rumah Pensiun Jokowi Terlalu Mewah untuk Mantan Presiden: Melanggar UU |   | 
|---|
 
							 
                 
											 
											 
											 
											