Breaking News:

Istana Puji Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam Setahun, Sebut Catatan Positif Melimpah "Prestasi"

Istana memuju pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam setahun, sebut banyak catatan positif

Dok. UGM
PRABOWO-GIBRAN - Istana memuju pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam setahun, sebut banyak catatan positif 

Istana memuju pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam setahun, sebut banyak catatan positif

TRIBUNTRENDS.COM - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menilai bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menorehkan banyak capaian positif selama hampir satu tahun masa kepemimpinan mereka.

“Catatan positif dalam artian prestasi selama 1 tahun tentu banyak sekali,” ujar Prasetyo di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam, dikutip dari Kompas TV.

Meski tidak merinci secara spesifik prestasi yang dimaksud, Prasetyo menegaskan bahwa berbagai langkah strategis telah dilakukan pemerintah dalam upaya memperkuat fondasi pembangunan nasional.

Baca juga: Menkeu Purbaya Bongkar Alasan Rakyat Tak Makmur di Era Jokowi: Mesin Ekonomi Sudah Pincang!

Namun demikian, ia juga mengakui masih ada sejumlah hal yang perlu dibenahi dalam perjalanan pemerintahan Prabowo-Gibran selama setahun terakhir.

“Tapi juga ada beberapa catatan perbaikan yang memang juga harus menjadi fokus kita untuk kita perbaiki,” kata Prasetyo.

Di akhir pernyataannya, Prasetyo menyampaikan harapannya agar seluruh masyarakat terus memberikan dukungan dan doa untuk kelancaran pemerintahan ke depan.

“Mohon doanya,” ujarnya sebelum mengakhiri sesi wawancara.

PRABOWO-GIBRAN -
PRABOWO-GIBRAN - Istana memuju pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam setahun, sebut banyak catatan positif (Dok. Universitas Muhammadiyah Surabaya)

Respon Istana soal Menkeu Purbaya Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mencari solusi untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal ini disampaikan Prasetyo menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menolak penggunaan APBN untuk menutup utang jumbo proyek tersebut.

“Beberapa waktu yang lalu juga sudah dibicarakan untuk mencari skema supaya beban keuangan itu bisa dicarikan jalan keluar,” ujar Prasetyo seusai menghadiri rapat kabinet di kediaman Presiden Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam.

Baca juga: Gegara Ulah Purbaya, Prabowo Gelar Rapat Tengah Malam Bahas Utang Kereta Cepat, Menkeu Tolak Bayar

Prasetyo menjelaskan, persoalan pembayaran utang Whoosh tidak menjadi agenda utama dalam rapat tersebut.

Namun, ia menekankan pentingnya proyek kereta cepat sebagai moda transportasi modern yang telah membantu mobilitas masyarakat.

“Faktanya, Whoosh kini menjadi salah satu moda transportasi yang sangat membantu aktivitas masyarakat, terutama mobilitas dari Jakarta ke Bandung dan sebaliknya,” tuturnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Tags:
Presiden Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Rakaistana
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved