Politik Viral
Perhitungan Menkeu Purbaya Soal Utang Negara Rp 9.138 T, Bandingkan dengan Amerika, "Itu Masih Aman"
Ini perhitungan menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait utang negara yang mencapai Rp 9.138 triliun, dibandingkan dengan Amerika
Editor: Nafis Abdulhakim
Ini perhitungan menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait utang negara yang mencapai Rp 9.138 triliun, dibandingkan dengan Amerika
TRIBUNTRENDS.COM - Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa memberikan penjelasan mengenai alasan di balik pernyataannya bahwa utang pemerintah sebesar Rp9.138,05 triliun masih berada dalam kategori aman.
Menurutnya, angka tersebut jika dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih terbilang rendah dan jauh di bawah batas berisiko.
“Sekarang masih di bawah 39 persen dari PDB, kan.
Jadi, dari standar ukuran internasional itu masih aman,” ujar Purbaya dalam acara media gathering yang digelar secara daring di Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Baca juga: Negara Punya Utang Rp 9.138 Triliun, Menkeu Purbaya Masih Tenang, Sebut dalam Level Aman?
Ia menegaskan bahwa rasio utang terhadap PDB adalah indikator utama yang digunakan secara global untuk menilai kemampuan suatu negara dalam mengelola utangnya, bukan semata-mata besarnya nilai nominal utang.
“Jadi acuannya bukan nilai absolut nominal saja, tapi dibandingkan dengan rasio ekonominya.
Kita aman, masih di bawah 40%. Jadi dengan standar itu, kita aman,” lanjutnya menegaskan.

Lebih lanjut, Purbaya juga membandingkan posisi Indonesia dengan sejumlah negara maju.
Ia menyebut Amerika Serikat memiliki utang lebih dari 100 persen dari PDB, Jepang mencapai lebih dari 250 persen, sementara Singapura pun termasuk negara dengan rasio utang yang tinggi.
Perbandingan ini, kata Purbaya, menunjukkan bahwa posisi utang Indonesia masih dalam kategori sehat dan terkendali menurut standar internasional.
Pembangunan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN?
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya angkat bicara mengenai kemungkinan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai kembali pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang baru-baru ini ambruk dan menelan korban jiwa.
Purbaya menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada usulan resmi yang masuk ke Kementerian Keuangan terkait rencana tersebut.
Ia juga menyebut belum mengetahui secara pasti seperti apa proposal yang diajukan untuk pembiayaan pembangunan ulang ponpes tersebut.
Baca juga: Dianggap Minim Income, Satgas BLBI Direncanakan Dibubarkan oleh Menkeu Purbaya: Kelamaan
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo sempat melontarkan ide agar proses pembangunan kembali Ponpes Al-Khoziny bisa menggunakan dana dari APBN.
Namun, wacana tersebut masih bersifat awal dan belum dibahas lebih lanjut secara formal di tingkat pemerintah pusat.
Purbaya mengatakan bahwa pihaknya akan meninjau terlebih dahulu kebutuhan dan urgensi proyek sebelum memutuskan apakah bisa didanai menggunakan anggaran negara.

Di sisi lain, suasana duka masih menyelimuti Sidoarjo.
Proses identifikasi korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny masih terus berjalan.
Hingga kini, tim Disaster Victim Identification (DVI) telah menerima 14 kantong jenazah yang masih dalam tahap identifikasi.
Tim DVI meminta keluarga korban untuk bersabar, mengingat proses ini kini memasuki fase yang lebih kompleks dan membutuhkan waktu lebih lama.
Metode identifikasi ante mortem dan post mortem yang biasanya digunakan sudah tidak memungkinkan lagi dilakukan karena kondisi jenazah yang rusak berat.
Oleh karena itu, proses identifikasi hanya bisa dilakukan melalui tes DNA, yang diperkirakan membutuhkan waktu paling cepat dua minggu untuk mendapatkan hasil yang valid.
Pemerintah pusat kini terus memantau perkembangan situasi di lapangan, sementara proses pencarian dan identifikasi korban masih dilakukan secara intensif.
Tragedi ini menjadi perhatian serius banyak pihak, termasuk kementerian terkait, yang tengah menimbang langkah terbaik agar proses pemulihan berjalan cepat namun tetap sesuai prosedur hukum dan keuangan negara.
(TribunTrends.com/KompasTV/Disempurnakan dengan bantuan AI)
Sumber: Kompas TV
Dianggap Minim Income, Satgas BLBI Direncanakan Dibubarkan oleh Menkeu Purbaya: Kelamaan |
![]() |
---|
Negara Punya Utang Rp 9.138 Triliun, Menkeu Purbaya Masih Tenang, Sebut dalam Level Aman? |
![]() |
---|
Dituding Rusak Makam Keluarga Jokowi, Dokter Tifa dan Roy Suryo Klarifikasi: Jangan Fitnah Kami |
![]() |
---|
Purbaya Beri Peringatan Keras untuk Prabowo, Ramalan Sang Menkeu Bikin Istana Tegang |
![]() |
---|
Misi Besar Purbaya: Selamatkan Gas 3 Kg dari Tangan Orang Kaya, Tak Mau Rakyat Kecil Jadi Korban |
![]() |
---|