Optimisme 'Level Dewa' ala Menkeu Purbaya: Saya Masih Banyak Uang, IHSG Akan Melesat ke Bulan!

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melempar optimisme 'level dewa', yakin IHSG akan 'melesat tinggi ke bulan', karena pemerintan masih cukup banyak uang untuk menyuntikkan likuiditas ke pasar modal

TRIBUNTRENDS.COM - Langit pasar modal Indonesia kian cerah. Di tengah tekanan global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru menanjak penuh percaya diri.

Pada perdagangan sesi pertama, Kamis (9/10/2025), IHSG melesat 0,42 persen atau 33,93 poin hingga menembus level 8.199,96, sebuah sinyal kuat bahwa gairah investor mulai bangkit.

Di balik lonjakan itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tampil dengan optimisme tinggi.

Saat disinggung soal kemungkinan pemerintah memberi suntikan likuiditas ke pasar modal, Purbaya menjawab dengan nada mantap.

“Kebijakan saya bukan untuk mendorong pasar modal, tetapi untuk mendorong perekonomian,” ujarnya tegas di Gedung Bursa Efek Indonesia.

Purbaya mengungkapkan, kebijakan pengalihan dana pemerintah senilai Rp200 triliun dari rekening Bank Indonesia ke lima bank BUMN bukan langkah kecil.

Dana jumbo itu, katanya, akan mengalirkan napas segar ke ekonomi nasional, yang otomatis mendorong kinerja pasar saham.

“Saya masih punya uang cukup banyak untuk menambah lagi kalau diperlukan. Tapi otomatis kalau ekonominya bagus, pasar saham naik,” ucapnya penuh keyakinan.

Bagi Purbaya, pergerakan IHSG bukan sekadar angka di layar monitor, tapi cerminan ekspektasi masa depan.

Investor, katanya, akan melihat prospek ekonomi yang semakin membaik lewat kebijakan struktural pemerintah.

“Saya pikir dengan diskusi tadi, mereka akan lebih yakin bahwa perbaikannya sifatnya struktural dan akan berkembang terus ke depan,” tuturnya.

Dengan nada optimistis, Purbaya bahkan berani memprediksi: IHSG akan terbang tinggi, menembus 36.000 pada 2035.

“Mungkin 10 tahun lagi seperti yang saya bilang. Jadi, in short, IHSG to the moon,” katanya sambil tersenyum.

Istilah “to the moon” yang ia lontarkan sontak menarik perhatian.Dalam bahasa pasar modal, ungkapan itu berarti harapan akan lonjakan tajam dan signifikan, seolah harga saham siap melesat hingga ke luar angkasa.

Namun di tengah optimisme itu, Purbaya juga menyelipkan peringatan keras. Ia menyoroti maraknya “saham gorengan” di bursa, saham-saham yang harganya digerakkan bukan oleh fundamental, melainkan oleh spekulan.

“Kondisi pasar modal kita banyak yang goreng-goreng, tapi (BEI) santai aja masih lenggang kangkung. Investor kecil jadi rugi, kan?” sentilnya.

Ia menegaskan, Bursa Efek Indonesia (BEI) harus segera menertibkan saham-saham seperti itu agar investor ritel tidak terus menjadi korban.

“Saya bilang akan saya berikan insentif kalau Anda sudah merapikan perilaku investor di pasar modal, artinya yang goreng-gorengan dikendalikan,” tandasnya.

Sebelumnya, pihak BEI sempat meminta insentif terkait kebijakan perpajakan di sektor pasar modal.

Namun, Purbaya menegaskan belum tentu akan memberikannya sebelum bursa berbenah.

“Tadi direktur bursa minta insentif yang belum tentu saya kasih,” ujarnya, separuh bercanda, separuh menantang.

Di akhir dialognya, Purbaya meyakini bahwa pembersihan saham-saham gorengan hanya soal waktu. Setelah itu, barulah insentif akan ia pertimbangkan.

Dan jika semua berjalan sesuai arah yang ia bayangkan, ekonomi kuat, pasar bersih, dan investor optimis, maka tak mustahil, seperti yang ia ucapkan dengan penuh percaya diri,
“IHSG benar-benar akan to the moon.”

( Tribunnews.com / TribunTrends.com / Endrapta Ibrahim )