Breaking News:

Berita Viral

Kembali Diteror Data Bocor, Polisi Beri Respons Soal Kemunculan Akun Bjorka yang Ngaku Masih Bebas

Setelah sempat hilang bak ditelan bumi, kini muncul kembali sejumlah akun yang mengaku sebagai Bjorka, polisi buka suara.

Editor: jonisetiawan
Twitter
JEJAK HACKER BJORKA - Setelah sempat hilang bak ditelan bumi dan dikabarkan ditangkap, kini muncul kembali sejumlah akun yang mengaku sebagai Bjorka, polisi buka suara. 

TRIBUNTRENDS.COM - Misteri sosok peretas “Bjorka” kembali mengguncang ruang digital Indonesia. Setelah sempat hilang bak ditelan bumi, kini muncul kembali sejumlah akun yang mengaku sebagai Bjorka, bahkan mengklaim telah membocorkan data Badan Gizi Nasional (BGN).

Kepolisian pun tak tinggal diam. Polda Metro Jaya kini tengah menelusuri jejak digital berbagai akun yang mengatasnamakan diri sebagai peretas legendaris itu.

Kasubbid Penmas Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan bahwa penyidik siber sedang mendalami keterkaitan antar akun yang kini beredar luas di media sosial dan forum gelap internet.

“Kan sudah saya sampaikan, Wadir Siber juga sampaikan everybody can be anybody di internet, siapa pun bisa jadi siapa saja di internet,” ujar Reonald saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (6/10/2025).

Baca juga: Sosok Misterius Bjorka: Tidur Beralas Kain Tapi Kalau Makan Lauknya Ayam Goreng Kentucky, Seember!

Pernyataan itu menggambarkan kehati-hatian polisi dalam mengidentifikasi pelaku sebenarnya. 

Dunia maya, kata Reonald, ibarat panggung topeng di mana siapa pun dapat berganti identitas dengan mudah, menyembunyikan wajah asli di balik sederet username anonim.

Polisi Dalami Apakah Bjorka yang Baru Masih Sosok yang Sama

Menurut Reonald, penyidik kini berfokus memastikan apakah akun yang muncul kali ini benar identik dengan Bjorka lama, sosok yang dulu sempat menggegerkan publik lewat aksi-aksi kebocoran data nasional.

“Bisa saja ada yang mengakui Bjorka-Bjorka lain atau ini lagi didalami apakah Bjorka ini identik dengan Bjorka yang sebelumnya, kan juga akan didalami,” lanjutnya.

Sampai sejauh ini, polisi baru dapat memastikan adanya tindak pidana yang terbukti secara hukum dalam kasus kebocoran data salah satu bank swasta nasional, yang melibatkan seorang tersangka yang telah ditangkap.

“Makanya yang kami sampaikan adalah yang masih bisa dibuktikan oleh penyidik reserse siber PMJ adalah tindak pidana perbuatan dia di perkara di salah satu bank swasta ini di Polda Metro Jaya,” ujar Reonald menegaskan.

BJORKA DITANGKAP POLISI - Tampang hacker berinisial WFT alias Bjorka, yang ditangkap di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
BJORKA DITANGKAP POLISI - Tampang hacker berinisial WFT alias Bjorka, yang ditangkap di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. (Kolase TribunTrends/Wartakota)

Namun, ia memastikan penelusuran tidak berhenti di situ.

Polisi tetap melacak jejak digital akun-akun lain yang menamakan diri Bjorka, baik yang aktif di media sosial maupun di forum gelap dunia maya.

“Namun tidak berhenti sampai situ, penyidik terus mendalami tentang jejak digital dari Bjorka-Bjorka sebelumnya, apakah Bjorka ini ataupun bukan,” ucapnya.

Baca juga: Polisi Baru Umumkan Penangkapan, Bjorka Asli Justru Muncul dan Tertawa, Ancam Bongkar Data MBG

Jejak di Dunia Gelap: Berganti Nama, Berganti Wajah

Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku yang ditangkap diketahui beberapa kali mengganti identitas di forum-forum gelap internet atau dark web.

“Karena yang berhasil ditangkap ini kan sudah beberapa kali juga mengubah nama di dark web.

Berubah nama jadi salah satunya adalah ada perubahan nama kah dari Bjorka, Bjorka-nise versi 2020 kan gitu, Sky Wave kan dia beberapa kali berubah,” jelas Reonald.

Sosok yang dimaksud adalah WFT (22), pemilik akun X (Twitter) bernama @bjorkanesiaa, yang sempat aktif pada tahun 2020.

Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap WFT pada Selasa (23/9/2025) di rumah kekasihnya, MGM, di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

“Tersangka dengan inisial WFT, laki-laki, usia 22 tahun,” ungkap Reonald dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/10/2025).

Dari hasil pemeriksaan, polisi memastikan bahwa WFT adalah sosok di balik akun X “Bjorka” versi 2020 yang sempat menampilkan database nasabah salah satu bank swasta di media sosial.

“Peran kedua mengunggah tampilan database akun nasabah salah satu bank swasta Indonesia di media sosial akun X dengan nama Bjorka dan username @bjorkanesiaa dan mengambil tampilan database akun nasabah bank dari dark forum,” tegas Reonald.

Aksi Pemerasan yang Gagal dan Jejak Ancaman di Dunia Maya

Kasus ini bermula dari laporan polisi pada 17 April 2025, yang diajukan oleh pihak bank dengan nomor laporan LP/B/2541/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Dugaan pelanggaran muncul setelah akun @bjorkanesiaa mempublikasikan data 4,9 juta nasabah bank di platform X pada Februari 2025.

“(Pelaku juga) mengirimkan pesan juga ke akun resmi bank tersebut dan mengeklaim bahwa sudah melakukan hack kepada 4,9 juta akun database nasabah,” kata Kasubdit IV Direktorat Reserse Siber PMJ, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon.

Menurut Herman, tindakan itu dilakukan dengan motif pemerasan. Pelaku mencoba menekan pihak bank dengan ancaman publikasi data lebih luas.

Namun, aksinya gagal setelah pihak bank lebih dulu melapor ke kepolisian, hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan.

Baca juga: Sosok Hacker Bjorka, Pemuda Asal Manado yang Sempat Buat Geger Tanah Air, Saudara: Anak Yatim Piatu

Sosok Lama, Wajah Baru, dan Misteri Tak Berujung

Kini, munculnya kembali akun-akun “Bjorka” di dunia maya lengkap dengan klaim membocorkan data lembaga negara kembali menimbulkan pertanyaan besar:

Apakah ini Bjorka yang sama dengan sang peretas misterius yang dulu menghebohkan Indonesia? Atau hanya bayangan baru yang mencoba menunggangi ketakutan lama?

Kepolisian memilih berhati-hati, memastikan setiap langkah investigasi berbasis bukti digital yang terverifikasi.

Namun di balik semua itu, bayang-bayang Bjorka tetap hidup menjadi simbol bahwa di dunia internet yang tanpa batas, “everybody can be anybody.”

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Kompas)

Tags:
Bjorkahackerpolisi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved