Politik Viral
Tak Ada Ampun! Menkeu Purbaya Peringatkan Bank Himbara: Jangan Main-main dengan Dana Publik
Terungkap sudah alasan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa sidak kantor pusat Bank Negara Indonesia (BNI) pada Senin, 29 September 2025.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Beberapa waktu lalu Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menghebohkan publik karena mendadak sidak kantor pusat Bank Negara Indonesia (BNI) pada Senin, 29 September 2025.
Publik pun dibuat penasaran apa tujuan Purbaya mendatangi kantor bank pelat merah tersebut.
Hingga pada akhirnya untuk menjawab rasa penasaran itu, Purbaya akhirnya buka suara.
Penjelasan itu disampaikan Purbaya ketika ditemui awak media di Gedung DPR RI.
Menurutnya, langkah tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan bagian dari upaya pengawasan dan evaluasi kinerja lembaga keuangan pelat merah.
Baca juga: Ucapan Menkeu Purbaya Soal Pertamina Malas Bikin Ferdinand PDIP Marah: Kurangi Merasa Paling Jago!
Pengganti Sri Mulyani itu menegaskan komitmennya untuk terus melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke bank-bank besar milik negara yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Menurut Purbaya, sidak bukan sekadar agenda formalitas, melainkan sebuah upaya nyata untuk memastikan Rp200 triliun dana negara dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang ditempatkan di bank-bank Himbara benar-benar digunakan sesuai mandat: menyalurkan kredit ke masyarakat dan dunia usaha, bukan justru diputar untuk berspekulasi di pasar valuta asing yang dapat merusak stabilitas rupiah.
“Saya muter-muter, saya acak biar mereka kapok. Jadi gini, karena pas saya datang ke bank itu, yang pertama memastikan mereka bisa menyalurkan kredit itu dan nggak ada masalah,” tegas Purbaya dilansir TribunTrends dari akun Tiktoknya, Jumat, 3 Oktober 2025.
Menteri Keuangan yang dijuluki "Koboi" ini secara gamblang memperingatkan bank-bank Himbara agar tidak bermain-main dengan dana publik.

Baginya, penempatan dana negara bukanlah bahan spekulasi, apalagi untuk membeli dolar yang berpotensi memperlemah mata uang rupiah.
“Saya pengen tahu juga proyeksi kredit mereka seperti apa ke depan. Yang kedua, saya pastikan uang itu tidak dipakai membeli dolar,” imbuhnya penuh penekanan.
Sebagai informasi, dari Rp200 triliun SAL yang dititipkan pemerintah, BNI mendapatkan alokasi Rp55 triliun.
Bagi Purbaya, angka sebesar itu harus benar-benar dikawal.
Ia khawatir jika dana tersebut diselewengkan ke instrumen valuta asing, dampaknya justru menjadi bumerang bagi stabilitas perekonomian nasional.
Baca juga: Warung Kaki Lima Jadi Sorotan, Pedagang Ceritakan Detik-Detik Menkeu Purbaya Makan di Tempatnya
Oleh sebab itu, dirinya tak segan menegaskan bahwa Kementerian Keuangan akan secara rutin mengaudit rekening dan neraca valas bank-bank terkait.
Tak Ada Ampun! Menkeu Purbaya Peringatkan Bank Himbara: Jangan Main-main dengan Dana Publik |
![]() |
---|
Bukan Pesawat, Menkeu Purbaya Pilih Naik Kereta saat Kunjungan Kerja, Penampilan Santai Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Ucapan Menkeu Purbaya Soal Pertamina Malas Bikin Ferdinand PDIP Marah: Kurangi Merasa Paling Jago! |
![]() |
---|
Warung Kaki Lima Jadi Sorotan, Pedagang Ceritakan Detik-Detik Menkeu Purbaya Makan di Tempatnya |
![]() |
---|
Bikin Iri! Koleksi Mobil Eropa hingga Jepang Menkeu Purbaya Setara Harga Rumah Mewah |
![]() |
---|