Karakter Asli Briptu Rizka Dibongkar Orangtua Suami, Mertua Syok Menantu Tega Habisi Brigadir Esco

Orangtua mendiang Brigadir Esco membongkar karakter asli Briptu Rizka, wanita yang tega menghabisi nyawa suaminya sendiri

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus pembunuhan Brigadir Esco Rasca Rely masih menyedot perhatian publik.

Kali ini, sang ayah, Samsul Herawadi, buka suara dan mengungkap tabiat menantunya, Briptu Rizka Sintiyani, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Samsul, Rizka dikenal memiliki sifat keras dalam kehidupan sehari-hari.

Meski begitu, ia sama sekali tidak pernah membayangkan bahwa menantunya tega menghabisi nyawa suaminya sendiri, apalagi selama ini keduanya sering datang kepadanya untuk mencurahkan masalah rumah tangga.

Baca juga: Prompt Gemini AI Prewedding Tema Kasual Outdoor, Ubah Foto Biasa dengan Pasangan Jadi Kece!

Rizka dan Brigadir Esco memang kerap berselisih.

Namun setiap kali terjadi pertengkaran, keduanya selalu memilih bercerita kepada Samsul, yang kemudian berusaha menengahi tanpa memihak.

Bahkan setelah peristiwa tragis itu, Rizka masih sempat curhat kepada mertuanya.

Jasad Brigadir Esco ditemukan pada 24 Agustus 2025 di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, hanya berjarak sekitar 12 meter dari rumahnya.

Ia sebelumnya dinyatakan hilang sejak 13 Agustus 2025.

Hampir sebulan setelah penemuan jasad, polisi akhirnya menetapkan Briptu Rizka—yang juga seorang polwan—sebagai tersangka pembunuhan. Ia ditahan di Rutan Dittahti Polda NTB sejak Sabtu (21/9/2025).

“Hasil gelar perkara penyidik menetapkan istrinya menjadi tersangka,” jelas Kabid Humas Polda NTB, Kombes Mohammad Kholid.

Dari hasil otopsi, terungkap bahwa Brigadir Esco meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul.

Sebelum status tersangka resmi ditetapkan, Rizka sempat merasa terpojok. Kepada Samsul, ia mengaku bingung karena penyidik mulai mengarah padanya.

“Pernah dia bilang saya ‘gak bisa ke sana bawa cucu, jengukin makam, karena saya diperiksa, saya bingung muaranya orang-orang, penyidik tuduhannya ke saya. Bagaimana ini pak?’,” kata Samsul menirukan ucapan Rizka.

Samsul lalu menasihati menantunya agar bicara jujur.

“Saya bilang, kenapa pusing? Jawab jujur, iya iya tidak tidak,” ujarnya.

Ia bahkan memintanya terus terang bila memang benar ia pelakunya.

“Kalau iya pelakunya jujur saja, atau ke sani (bilang). Dia memohon ke saya, saya suruh bilang jujur,” tambahnya.

Meski mengetahui karakter Rizka keras, Samsul tetap memperlakukannya seperti anak sendiri.

Apalagi selama berumah tangga, baik Esco maupun Rizka selalu melibatkan dirinya saat menghadapi persoalan rumah tangga.

“Tapi sehari-hari setiap ada masalah, dua-duanya curhat ke saya.

Tapi saya damaikan, gak saya marahi dua-duanya. Bagaimanapun kalian sudah satu hati, saya tidak berhak ikut campur rumah tangga kalian,” ungkapnya.

Kecurigaan terhadap Rizka semakin menguat setelah ditemukannya sejumlah barang bukti bercak darah milik korban di rumah.

“Ditemukan ada bercak darah di handuk anak korban, yang ditemukan di ruang anak korban, diduga darah korban,” tutur Samsul.

Ia mengaku terkejut melihat bukti-bukti tersebut.

“Saya kaget dan terdiam, kok bisa ada bercak darah. Terus ada gunting, bercak darah di belakang pintu anak korban, di tissue, dan banyak lagi,” ujarnya.

Meski sudah menemukan kejanggalan itu, Samsul mengaku saat itu dirinya masih bingung dan belum langsung menaruh curiga kepada menantunya.

“Saya bingung, kok bisa ada hal-hal begitu,” tandasnya.

(TribunTrends.com/TribunBogor/Disempurnakan dengan bantuan AI)