Breaking News:

Kematian Brigadir Esco

Temukan Jasad Brigadir Esco, Ini Sosok Amaq Siun, Ayah Briptu Rizka yang Kini Jadi Tersangka

Ini sosok Amaq Siun, ayah Briptu Rizka yang menemukan jasad Brigadir Esco pertama kali, sang anak malah jadi tersangka

Kolase TribunTrends/TribunLombok
KEMATIAN BRIGADIR ESCO - Ini sosok Amaq Siun, ayah Briptu Rizka yang menemukan jasad Brigadir Esco pertama kali, sang anak malah jadi tersangka 

Ini sosok Amaq Siun, ayah Briptu Rizka yang menemukan jasad Brigadir Esco pertama kali, sang anak malah jadi tersangka

TRIBUNTRENDS.COM - Briptu Rizka Sintiani resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan suaminya, Brigadir Esco Fasca Rely, dan kini ditahan di Mapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hingga saat ini, motif pembunuhan yang terjadi di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, masih dalam tahap penyelidikan.

Sebelumnya, pada 24 Agustus 2025, jasad Brigadir Esco ditemukan di kebun belakang rumah.

Saat itu, Briptu Rizka bahkan sempat berpura-pura pingsan ketika jasad suaminya ditemukan.

Padahal, korban telah dilaporkan hilang sejak 19 Agustus 2025.

Baca juga: Curhat ke Mertua, Briptu Rizka Sembunyikan Gejolak Rumah Tangga Sebelum Tega Habisi Brigadir Esco

Brigadir Esco diketahui bertugas sebagai anggota Intelijen Polsek Sekotong, di bawah Polres Lombok Barat, sedangkan Briptu Rizka adalah seorang Polwan dari kesatuan yang sama.

Keduanya tinggal bersama di rumah keluarga Briptu Rizka bersama dua anak mereka.

Dalam rangka mengungkap kasus ini, Polda NTB telah memeriksa setidaknya 55 saksi.

Salah satu saksi kunci adalah ayah Briptu Rizka, Amaq Siun (50), yang juga orang pertama menemukan jasad Brigadir Esco.

Amaq Siun, warga sipil yang sudah lama bermukim di Dusun Nyiur Lembang Dalem, kala itu sedang mencari ayam peliharaan ketika tanpa sengaja menemukan tubuh korban tergantung di pohon dengan leher terjerat tali.

PEMBUNUHAN POLISI - Foto Brigadir Esco (kiri), foto TKP dan Briptu Rizka (kanan). Setelah sekitar satu bulan menjadi misteri, kematian seorang polisi bernama Brigadir Esco Fasca Rely akhirnya mulai terungkap.
PEMBUNUHAN POLISI - Foto Brigadir Esco (kiri), foto TKP dan Briptu Rizka (kanan). Setelah sekitar satu bulan menjadi misteri, kematian seorang polisi bernama Brigadir Esco Fasca Rely akhirnya mulai terungkap. (Kolase Kompas TV)

Penemuan jasad dalam kondisi mengenaskan tersebut menjadi titik awal terbongkarnya kasus pembunuhan yang melibatkan Briptu Rizka, putri kandung Amaq Siun.

Dari pihak keluarga korban, ayah Brigadir Esco, Samsul Herawadi, menilai kasus ini tidak dilakukan oleh satu orang saja. Ia menduga ada pelaku lain, setelah menemukan bercak darah di kamar cucunya.

“Saya semakin terpukul, kenapa harus di kamar cucu saya,” ujarnya, dikutip dari TribunLombok.com.

Samsul juga menegaskan bahwa Briptu Rizka harus tetap dijatuhi hukuman pidana meski dirinya adalah anggota Polri.

"Saya yakin perbuatannya tidak sendiri. Paling tidak pasti lebih dari satu orang termasuk keluarganya. Saya yakin ada pihak luar. Oleh karena itu saya minta diadili seberat-beratnya karena ini pembunuhan berencana," tegasnya.

Ia meyakini bahwa pembunuhan tersebut dilakukan secara terencana oleh orang-orang terdekat korban.

“Tidak mungkin dia sendiri. Mustahil dia sendiri. Paling tidak terlepas dari keluarganya dalam hal ini, adik, misan dan sebagainya. Dan saya yakin ada pihak luar yang terlibat dalam hal ini,” imbuhnya.

Kata Kuasa Hukum Tersangka

Kuasa Hukum Briptu Rizka, Rossi, mengaku menyiapkan langkah hukum karena penetapan tersangka dianggap janggal.

"Kami belum bisa menyampaikan secara rinci ke publik, karena masih kami siapkan dalam kerangka langkah hukum resmi," tuturnya.

Menurutnya, gelar perkara dilakukan secara terburu-buru dan tidak transparan.

“Jangan sampai hukum dijadikan alat kriminalisasi. Saya dan tim kuasa hukum mendesak agar proses ini dijalankan secara objektif, transparan, dan berkeadilan,” lanjutnya.

Jika penetapan tersangka terhadap Briptu Rizka tak sesuai prosedur, maka status tersangkanya dinilai cacat hukum.

“Keluarga hanya berharap agar proses hukum ini tidak menambah luka yang sudah ada. Ibu Rizka telah kehilangan suami, jangan sampai kini dia juga dikorbankan oleh proses hukum yang janggal,” tandasnya.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Disempurnakan dengan bantuan AI)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Brigadir EscoAmaq SiunBriptu Rizka
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved