Ayah Brigadir Esco Curigai Briptu Rizka Tak Sendiri Habisi Nyawa Anaknya, Yakini Ada yang Membantu
Ayah mendiang Brigadir Esco mencurigai Briptu Rizka tak sendirian dalam menghabisi nyawa anaknya, meyakini ada pihak yang membantu
Editor: Nafis Abdulhakim
Ayah mendiang Brigadir Esco mencurigai Briptu Rizka tak sendirian dalam menghabisi nyawa anaknya, meyakini ada pihak yang membantu
TRIBUNTRENDS.COM - Ayah almarhum Brigadir Esco Faska Relly meyakini bahwa putranya tidak hanya menjadi korban dari aksi tunggal Briptu Rizka Sintiyani.
Ia mencurigai menantunya itu tidak bertindak sendirian dalam menghabisi nyawa Brigadir Esco, melainkan ada pihak lain yang turut membantu.
Kasus ini berawal ketika Brigadir Esco Faska Relly dinyatakan hilang pada 19 Agustus 2025. Meski suaminya tidak kunjung pulang, Briptu Rizka Sintiyani sama sekali tidak melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian, padahal ia sendiri juga berprofesi sebagai aparat.
Sikap pasif Rizka menimbulkan tanda tanya besar dan menjadi perhatian publik. Lima hari kemudian, tepat pada 24 Agustus 2025, jasad Brigadir Esco ditemukan tak bernyawa di sebuah kebun tak jauh dari rumahnya di Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat. Penemuan itu menjadi titik balik penyelidikan.
Baca juga: Postingan Galau Briptu Rizka sebelum Brigadir Esco Tewas, Berharap Anak Bahagia Badainya di Aku
“Jadi setelah 5 hari menghilang, satu hari sebelum jenazah ditemukan, ibunya menyampaikan kepada si pelaku, ‘saya meyakini anak saya ada di sekitar rumah itu’. Ternyata pada hari Minggu ditemukanlah jenazah almarhum,” ungkap kuasa hukum keluarga korban, Anton Hariawan.
Anton menuturkan, pada awalnya keluarga tidak menaruh curiga terhadap Rizka karena rumah tangga pasangan tersebut tampak baik-baik saja. Namun setelah komunikasi lebih intensif dengan orang tua korban, kecurigaan mulai timbul.
“Awalnya tidak ada kecurigaan, akan tetapi begitu terjadi kontak komunikasi dengan ayah atau ibu dari Brigadir Esco, kecurigaan itu timbul,” jelas Anton.
Kecurigaan semakin kuat ketika Rizka mengaku mencari keberadaan suaminya melalui dukun atau orang pintar. “Karena selaku istri yang bersangkutan ini kan menyampaikan bahwa sudah mencari dukun atau orang pintar untuk mencari di mana sih keberadaannya Brigadir Esco, itu yang membuat keluarga itu curiga,” imbuhnya.
Kejanggalan lain muncul saat Rizka hanya menghadiri pemakaman suaminya, namun sama sekali tidak pernah datang pada acara tahlilan. Hasil autopsi yang memastikan Brigadir Esco tewas karena dibunuh, bukan bunuh diri, makin mempertegas dugaan keluarga.
“Setelah hasil autopsi keluar bahwa fix almarhum ini bukan bunuh diri, tetapi dibunuh, yang melakukan pelaporan polisi ayah dari almarhum Brigadir Esco, bukan istrinya. Istrinya malah tidak membuat LP, laporan polisi,” terang Anton.
Rangkaian kejanggalan itulah yang akhirnya membuat keluarga yakin akan keterlibatan Rizka. Statusnya sebagai tersangka kemudian dikonfirmasi langsung oleh Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Muhamad Kholid.
“Hasil gelar perkara penyidik menetapkan istri korban sebagai tersangka ya,” ujar Kombes Pol Muhamad Kholid saat dikonfirmasi Tribun Lombok, Jumat (19/9/2025).

Meski demikian, hingga kini motif di balik tindakan Briptu Rizka masih belum terungkap.
Sering Galau di Medsos
Jejak Mobil Mewah Aura Putri Arlan Wali Kota Prabumulih, Tak Tercatat di LHKPN, KPK Gerak Cepat |
![]() |
---|
CPNS 2026: Peluang Emas untuk Lulusan SMA/SMK, Terdapat 9 Formasi serta Dokumen Wajib |
![]() |
---|
Ada Rekaman CCTV? Malam Misterius Krishna Murti di Apartemen Kompol Anggie, Skandal Cinta Terlarang |
![]() |
---|
Pengawalan Tanpa Sirene, Dishub Klaten Terapkan Mekanisme Baru untuk Bupati dan Wabup |
![]() |
---|
Bupati Hamenang: Pramuka Harus Adaptif dan Kreatif di Era Digital |
![]() |
---|