Berita Viral
Tampang Dokter Palsu di Bantul, Tipu Pasien Cuan Setengah Miliar, Lulusan SMA Belajar dari Internet
Berbekal pendidikan SMA dan belajar dari internet FE (26) nekat menyamar sebagai dokter dan membuka praktik tipu-tipunya di Bantul, Yogyakarta.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNTRENDS.COM - Berbekal pendidikan SMA dan belajar dari internet FE (26) nekat menyamar sebagai dokter dan membuka praktik tipu-tipunya di Bantul, Yogyakarta.
FE yang mengaku bercita-cita sebagai dokter, alih-alih menempuh sekolah kedokteran justru nyaman mengumpulkan cuan dari praktik pengobatan padahal sejatinya hanyalah menipu pasien.
Tak perlu bersekolah kedokteran yang sulit dan lama, FE telah mampu mewujudkan cita-citanya menjadi dokter tapi palsu sekaligus untung hingga Rp 538 juta.
Baca juga: Pusing Langsung Dapat Transferan Suami, Luna Maya: Enaknya Menikah, Bikin Maxime Bouttier Makin Kaya

Kini FE cukup meminta maaf dan bersedia menjalani proses hukum yang berlaku.
Permintaan maaf itu disampaikan FE melalui pendamping hukumnya, Nofrizal Sayuti.
FE merupakan warga Kabupaten Sragen, Jawa Tengah yang membuka praktik terapi kesehatan di Padukuhan Padusan, Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul.
Ia menjadi dokter gadungan sejak 2024.
"Terlebih dahulu kami dan saya sebagai PH saudara FE meminta maaf sebesar-besarnya kepada korban yang merasa dirugikan keuangannya atas kejadian yang telah dilakukan oleh klien saya saudara FE," ucapnya, Minggu (21/9/2025), dilansir TribunJogja.com.
Kronologi Dokter Gadungan Tipu Pasien
Penyamaran FE sebagai dokter gadungan terbongkar setelah korban berinisial J melapor kepada polisi.
FE yang hanya lulusan SMA pun tidak pernah bersekolah jurusan kedokteran, tetapi ia nekat belajar kedokteran dan mengenal alat-alat medis dari internet.
Awalnya pada Juni 2024, J yang merupakan warga Sedayu mencari terapi pengobatan untuk anaknya.
J lalu mendapat rekomendasi dari kerabat untuk datang ke tempat FE yang berada di Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu.
FE meminta bayaran hingga ratusan juta untuk pengobatan itu.
Saat J mendaftar program terapi, ia dimintai uang Rp15 juta.
"Setelah beberapa minggu, FE memberi tahu bahwa anak korban terkena Mythomania dan korban diminta membayar biaya tambahan sebesar Rp7,5 juta," ungkap Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Achmad Mirza, dilansir TribunJogja.com.
Kemudian pada Agustus 2024, korban diminta untuk deposit jaminan pengobatan Rp132 juta.

November 2024, J kembali diarahkan untuk membayar biaya pengobatan psikologi senilai Rp7,5 juta dan Rp46 juta.
Akhirnya korban menyerahkan sertifikat tanah atas nama ayah kandungnya sebagai jaminan kepada tersangka.
Lalu pada Februari 2024, tersangka memvonis korban menderita penyakit HIV dan menawarkan pengobatan dengan biaya Rp320 juta.
"Vonis itu didapatkan dari hasil sampel pengambilan darah korban sekeluarga pada waktu pemeriksaan anak korban," urai Mirza.
Tak berhenti di situ, pada Juli 2025, korban lagi-lagi diminta untuk membayar Rp10 juta dengan iming-iming deposit anak korban cair.
Korban pun akhirnya mengecek kebenaran status tersangka sebagai dokter, September 2025.
J juga mencetak hasil pemeriksaan penyakit HIV di rumah sakit dan ternyata hasilnya negatif.
Atas ulah FE, korban mengalami kerugian senilai Rp538 juta.
Korban akhirnya melaporkan J ke Polres Bantul. Polisi yang menerima laporan langsung melakukan serangkaian penyelidikan dan akhirnya menangkap tersangka pada Jumat (5/9/2025).
Setelah dilakukan interogasi, FE mengakui perbuatannya.
"Atas kejadian itu, tersangka disangkakan tindak pidana penipuan/perbuatan Psal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman pidana yaitu hukuman penjara paling lama empat tahun."
"Lalu, Pasal 439 UU 17 tahun 2023 dan 441 UU 17 tahun 2023, berupa pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp500 juta," bebernya.
(TribunTrends.com/TribunJogja.com)
Sumber: Tribun Jogja
Sosok Wahyudin Moridu yang Ingin Habiskan Uang Negara Legsilator 3 Periode, Pernah Kecanduan Narkoba |
![]() |
---|
Mustahil Sendirian! Keluarga Curiga Brigadir Esco Dibunuh Briptu Rizka Tanpa Bantuan Orang Lain |
![]() |
---|
Kursi Kosong Wahyudin Moridu Segera Terisi, Siapa Sosok Penggantinya? PDIP Bergerak Cepat |
![]() |
---|
Drama Perlawanan Briptu Rizka: Menolak Tudingan Pembunuhan Brigadir Esco, Gugatan Disiapkan |
![]() |
---|
Dugaan Cinta Terlarang Briptu Rizka: Benarkah Perselingkuhan Jadi Pemicu Kematian Brigadir Esco? |
![]() |
---|