Breaking News:

11 Bupati, Wakil Bupati hingga Wali Kota yang Ternyata Lulusan Dokter, Ada yang Bergelar Spesialis

Berikut ini 11 bupati, wakil bupati hingga wali kota di Indonesia yang ternyata lulusan dokter, ada yang bergelar spesialis

Kolase Instagram @nadiamunaa/TribunJabar.id/Fauzi Noviandi
Berikut ini 11 bupati, wakil bupati hingga wali kota di Indonesia yang ternyata lulusan dokter, ada yang bergelar spesialis 

Berikut ini 11 bupati, wakil bupati hingga wali kota di Indonesia yang ternyata lulusan  dokter, ada yang bergelar spesialis

TRIBUNTRENDS.COM - Daftar kepala daerah bergelar dokter kembali menjadi sorotan, mulai dari bupati, wakil bupati, hingga wali kota.

Dari nama-nama tersebut, terdapat satu kepala daerah yang menjadi perhatian karena usianya masih sangat muda, yakni baru 31 tahun.

Seorang pemimpin pada dasarnya dituntut mampu mengelola masyarakat yang berada di bawah kepemimpinannya serta bijak dalam mengambil keputusan, apalagi ketika memikul tanggung jawab besar atas ribuan hingga jutaan orang di suatu wilayah.

Salah satu bekal penting untuk membentuk kualitas kepemimpinan adalah pendidikan.

Di era sekarang, pendidikan tinggi telah menjadi standar penting dalam kehidupan, termasuk bagi mereka yang mengemban amanah sebagai kepala daerah.

Tercatat, ada 11 bupati, wakil bupati, dan wali kota yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran serta berhak menyandang gelar Dokter.

Mereka kini dipercaya menjabat untuk periode 2025–2030 dan memimpin masyarakat di tingkat kabupaten, kota, hingga provinsi.

Baca juga: Senyum Lebar Siswa SMPN 2 Cawas Sambut Program Makan Bergizi Gratis dan Bupati Klaten Hamenang

1. Aulia Rahman Basri - Bupati Kutai Kartanegara

Aulia Rahman Basri, putra asli Kutai Kartanegara, lahir pada 23 Agustus 1985. Ia menamatkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sebelum kembali mengabdi sebagai dokter ASN di kampung halamannya, Kalimantan Timur.

Kariernya di dunia kesehatan dimulai dari kepala puskesmas hingga dipercaya menjabat sebagai Direktur RSUD Dayaku Raja pada periode 2013–2019.

Setelah itu, Aulia memilih mundur dari status dokter ASN dan terjun ke dunia bisnis, bahkan menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kukar pada tahun 2023.

Belakangan, ia memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan. Selain gelar dokter, Aulia juga menyandang gelar Magister Kesehatan.

2. Mohammad Wahyu Ferdian - Bupati Cianjur

BUPATI CIANJUR - Dalam foto: Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, saat berbicara soal efisiensi anggaran, Minggu (23/2/2025).
BUPATI CIANJUR - Dalam foto: Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, saat berbicara soal efisiensi anggaran, Minggu (23/2/2025). (TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)

Dokter Wahyu, begitu ia akrab disapa, resmi menjabat sebagai Bupati Cianjur pada 20 Februari 2025 setelah diusung oleh Partai Gerindra.

Pria kelahiran Subang, 27 November 1988 ini merupakan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi atau kandungan.

Pendidikan kedokteran umumnya ia tempuh di Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Bandung, dan lulus pada 2012. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan spesialis Sp.OG di Universitas Padjadjaran (Unpad) hingga selesai pada 2018.

Tak berhenti di situ, setahun kemudian ia meraih gelar Magister Manajemen Rumah Sakit dari Universitas Islam Bandung (Unisba).

3. Nadia Muna - Wakil Bupati Temanggung

SOSOK NADIA MUNA - Potret wakil bupati Temanggung 2025, Nadia Muna diunduh dari Instagram (29/5/2025).
SOSOK NADIA MUNA - Potret wakil bupati Temanggung 2025, Nadia Muna diunduh dari Instagram (29/5/2025). (Instagram @nadiamunaa)

Nadia Muna, dokter gigi lulusan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tahun 2022, lahir di Temanggung pada 19 April 1992.

Karier politiknya dimulai ketika ia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Temanggung dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 2024 dan resmi menjabat sejak Agustus tahun itu.

Namun, atas mandat partai serta dukungan masyarakat, Nadia kemudian memilih mengundurkan diri dari kursi DPRD untuk maju dalam kontestasi Pilkada Temanggung 2024.

4. Zadrak Tombeg - Bupati Tana Toraja

Zadrak Tombeg, seorang dokter anak sekaligus putra asli Tana Toraja, lahir pada 30 Agustus 1962.

Ia menempuh pendidikan Kedokteran Umum hingga menyelesaikan spesialis anak di Universitas Hasanuddin (Unhas).

Pada periode sebelumnya, Zadrak menjabat sebagai Wakil Bupati mendampingi Theofilus Allorerung. Ia juga tercatat sebagai kader Partai Gerindra.

5. Asluchul Alif - Wakil Bupati Gresik

Asluchul Alif, lahir di Gresik pada 29 Juni 1980, merupakan dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya.

Sosok yang akrab disapa dokter Alif ini tidak hanya berprofesi sebagai tenaga medis, tetapi juga menempuh pendidikan lanjut hingga meraih gelar Magister Kesehatan (M.Kes.), Magister Manajemen (M.M.), serta Magister Hukum dan Pembangunan (M.HP).

Dalam perjalanan kariernya, ia pernah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Fathma Medika selama satu dekade, yakni dari 2014 hingga 2024. Saat ini, dokter Alif dikenal sebagai kader Partai Gerindra.

6. Aminuddin - Wali Kota Probolinggo

Aminuddin, politikus Partai Gerindra, lahir di Sumatera Selatan pada 30 Januari 1969.

Ia meraih gelar dokter umum dari Universitas Sriwijaya pada tahun 1994, lalu melanjutkan pendidikan spesialis Obstetri dan Ginekologi (Sp.OG) di universitas yang sama hingga tuntas pada 2002.

Tak berhenti di situ, ia juga menempuh pendidikan Magister Kesehatan.

Perjalanan politiknya dimulai pada 2019 ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD Kota Probolinggo.

7. Jihan Nurlela - Wakil Gubernur Lampung

WAGUB LAMPUNG - Arya Ady Nugroho dan Jihan Nurlaela. Arya Ady Nugroho dan Jihan Nurlaela sama berprofesi sebagai dokter.
WAGUB LAMPUNG - Arya Ady Nugroho dan Jihan Nurlaela. Arya Ady Nugroho dan Jihan Nurlaela sama berprofesi sebagai dokter. (Kolase Tribun-timur.com)

Jihan Nurlela, dokter lulusan Universitas Lampung (Unila), juga menempuh pendidikan di Jurusan Manajemen Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai) dan menyelesaikannya pada tahun 2021.

Perempuan kelahiran Lampung, 22 April 1994, dari keluarga berdarah Jawa ini pertama kali terjun ke dunia politik melalui jalur perseorangan sebagai calon anggota DPD RI pada Pemilu 2019 di Dapil Lampung.

Dengan raihan suara mencapai 810.373, ia berhasil melenggang ke Senayan. Kini, Jihan bergabung bersama Partai Gerindra.

8. Christian Widodo - Wali Kota Kupang

Christian, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), lahir di Surabaya pada 16 November 1986.

Masa kecil hingga remajanya dihabiskan di berbagai kota: ia menempuh pendidikan SD dan SMP di Kupang, lalu melanjutkan SMA di Malang.

Gelar dokter umum diperolehnya dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, pada tahun 2011.

Selain berkarier sebagai dokter, Christian juga aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPW PSI Nusa Tenggara Timur, Ketua HIPMI Kota Kupang (2016–2019), serta Wakil Ketua Kadin NTT periode 2023–2028.

Sebelum terpilih sebagai Wali Kota, Christian lebih dulu mengemban amanah sebagai anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur periode 2019–2024.

9. Hasto Wardoyo - Wali Kota Yogyakarta 

Hasto, kader PDI Perjuangan yang lahir di Kulon Progo pada 30 Juli 1964, menyelesaikan pendidikan Dokter Umum di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1989.

Sepuluh tahun kemudian, ia kembali menempuh pendidikan di kampus yang sama dan meraih gelar Spesialis Obstetri dan Ginekologi pada 2000.

Kesetiaannya pada UGM berlanjut ketika ia menuntaskan pendidikan Sub Spesialis Endokrin Reproduksi, Fertilitas, dan Bayi Tabung pada 2006.

Dalam perjalanan kariernya, Hasto pernah menjabat sebagai Bupati Kulon Progo selama dua periode, yakni 2011 hingga 2019.

Setelah itu, ia dipercaya memimpin Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada periode 2019–2024, sebelum kemudian menjabat sebagai Wali Kota.

10. Robby Hernawan - Wali Kota Salatiga

Robby, yang lahir di Bandung pada 24 Desember 1961, adalah seorang dokter spesialis kandungan sekaligus kepala daerah.

Pendidikan Dokter Umumnya ditempuh di Universitas Indonesia pada 1980–1986.

Setelah itu, ia melanjutkan spesialis Obstetri dan Ginekologi di Universitas Diponegoro pada 1990–1993.

Tak berhenti sampai di sana, pada 2011 Robby menyelesaikan pendidikan Spesialis Kedokteran Fetomaternal di Universitas Indonesia, bidang yang berfokus pada kesehatan ibu dan janin dalam kehamilan berisiko tinggi.

Dalam perjalanan politiknya, Robby diusung oleh Partai Gerindra bersama Partai Demokrat.

Dengan demikian, lengkap sudah daftar 11 kepala daerah dan wakil kepala daerah periode 2025–2030 yang memiliki latar belakang sebagai dokter.

Fakta ini bisa menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi para calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi dan berkontribusi bagi masyarakat.

11. Maulana - Wali Kota Jambi

Maulana, yang lahir di Majalengka, Jawa Barat, pada 14 Februari 1976, pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jambi periode 2018–2023.

Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada tahun 2000, kemudian melanjutkan pendidikan Magister di bidang Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia dan menyelesaikannya pada 2012.

Dalam perjalanan politiknya, Maulana sempat berpindah partai sejak 2017 hingga akhirnya bernaung di Partai Amanat Nasional (PAN).

Selain berkarier di bidang politik, ia juga dikenal sebagai pendiri sekaligus pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa Jambi serta Klinik Kesehatan Hamdy Maulana Medika.

(TribunTrends.com/Kompas.com)

Tags:
BupatiWali Kotadokter
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved