Halte di Jakarta Terbakar, Surya Ditangkap Polisi, Diduga Menjadi Pelaku Pembakaran, Ini Sosoknya

Sosok Surya yang ditangkap pihak kepolisian karena diduga menjadi dalang terbakarnya halte bus di Jakarta

TRIBUNTRENDS.COM - Polisi menangkap Surya, mahasiswa semester enam di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, sesaat setelah aksi demonstrasi di ibu kota berujung kericuhan akhir pekan lalu.

Ia dituding terlibat dalam aksi pembakaran halte Transjakarta ketika demonstrasi berlangsung. Bersama Surya, aparat juga mengamankan tiga orang lainnya, yakni Haris, Irsyad, serta seorang remaja berinisial A.

Penangkapan dilakukan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang lokasinya tak jauh dari rumah Surya.

Di lingkungan tempat tinggalnya, Surya dikenal aktif mengikuti kegiatan sosial. Ia merupakan anggota Karang Taruna dan kerap menghadiri pengajian.

Karang Taruna sendiri adalah salah satu organisasi kepemudaan tertua di Indonesia, dibentuk pada 26 September 1960 dan tetap bertahan hingga kini.

Putri Anggraini, kakak kandung Surya, menuturkan bahwa adiknya hampir selalu hadir dalam kegiatan yang digelar di kelurahan.

"Adik saya pokoknya kalau ada (kegiatan) di kelurahan tuh selalu ikut serta, apapun kegiatannya.

Kebetulan kuliahnya juga lagi libur kan, jadi aktif lah untuk kegiatannya. Kadang suka bagi-bagi makanan tuh, pengajiannya, Jumat berkah," ujar Putri, Kamis (4/9/2025).

Sebelumnya, Surya pernah bekerja sebagai pengemudi ojek online.

Namun, setelah ponselnya hilang, ia berhenti dan memilih fokus menuntaskan kuliah.
"Dulu sempat ngojek, jadi ojol, cuma kebetulan HP-nya hilang. Jadi dia sudah nggak aktif lagi, sekarang hanya jadi mahasiswa gitu," jelas Putri.

Baca juga: Fakta Pilu Rusuh Jakarta: Bom Molotov di Tangan Anak di Bawah Umur, Peringatan Keluarga Diabaikan

Putri tak pernah menyangka sang adik terlibat aksi anarkis hingga nekat membakar halte Transjakarta.

Di mata Putri, Surya merupakan pemuda yang tidak neko-neko dan sangat manja terhadap ibunya.

"Adik saya, mohon maaf, badannya cuma gede saja gitu, pikirannya masih bocah, masih manja banget sama ibunya. Apa-apa masih ibunya gitu, makanya saya sempat kaget adik saya ikut-ikut kayak gitu, gimana gitu kan," ungkap dia.

Putri menuturkan Surya, Irsyad, dan A mulanya tak pernah berniat untuk ikut dalam barisan pendemo.