Life Style
Tak Banyak yang Tahu Kepribadian Otrovert, Bukan Introvert, Ekstrovert atau Ambivert, Kamu Termasuk?
Tahukah kamu bahwa ada kepribadian bernama otrovert, ini bukan, introvert, ekstrovert atau ambivert lho.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim TribunTrends
Tokoh seperti Ignaz Semmelweis yakni dokter yang menentang praktik medis tradisional dan memperkenalkan pentingnya cuci tangan, sering dijadikan contoh tipikal pemikiran otrovert.

Empatik dalam interaksi personal
Otrovert mungkin tidak nyaman dengan dinamika kelompok besar, tetapi mereka bisa sangat peka dan penuh empati saat berinteraksi satu lawan satu.
Nyaman dalam kesendirian
Mereka tidak membutuhkan rasa kebersamaan atau identitas kolektif untuk merasa utuh.
Justru, berada di kelompok besar sering membuat mereka lebih kesepian.
Menolak konsensus mayoritas
Bagi otrovert, kebenaran tidak ditentukan oleh suara terbanyak.
Mereka lebih mengandalkan logika dan penilaian pribadi, meskipun berisiko dianggap menentang arus.
Mandiri dan tidak suka kerja tim
Pekerjaan yang membutuhkan otonomi lebih cocok bagi otrovert. Kolaborasi kelompok bisa terasa melelahkan bagi mereka.
Menolak ritual sosial
Otrovert menjalani kebiasaan pribadi, tetapi enggan mengikuti tradisi kolektif seperti upacara, ritual keagamaan, atau perayaan nasional yang dianggap tidak relevan.
Humor absurd
Mereka sering menggunakan humor, terutama yang sifatnya sarkastik atau self-deprecating, untuk menjaga jarak dari keseriusan kelompok.