Daftar 10 Wanita Paling Cantik di Dunia versi Golden Ratio, Posisi Puncak Ditempati Emma Stone

Ringkasan Berita:

• Berikut ini daftar 10 wanita paling cantik di dunia versi Golden Ratio. 
• Posisi pertama ditempati aktris asal Amerika Serikat, Emma Stone. 
• Daftar ini disusun berdasarkan proporsi wajah yang dianggap paling mendekati standar golden ratio.

TRIBUNTRENDS.COM - Golden Ratio atau rasio 1,618 merupakan nilai matematika klasik dari Yunani kuno yang kerap digunakan untuk menilai proporsi yang dianggap harmonis dan seimbang.

Konsep ini kemudian diadaptasi ke dalam dunia estetika modern melalui berbagai metode pengukuran wajah.

Salah satu yang menerapkannya adalah Direktur London Centre for Advanced Plastic and Cosmetic Surgery, Dr. Julian De Silva.

Ia menggunakan teknologi computerized facial mapping untuk menghitung proporsi wajah seseorang berdasarkan nilai Phi 1,618.

Baca juga: Sosok Emma Stone, Aktris Amerika Jadi Wanita Tercantik Dunia versi Golden Ratio, Kalahkan Zendaya

Sistem ini menganalisis jarak dan hubungan antara berbagai fitur wajah—mulai dari mata, hidung, bibir, dagu, hingga dahi.

"Teknik pemetaan komputer terbaru ini memungkinkan kami memecahkan beberapa misteri tentang apa yang membuat seseorang terlihat cantik secara fisik," ujar De Silva dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/11/2025).

Metode pemindaian tersebut tidak hanya digunakan untuk menilai kesimetrisan wajah, tetapi juga kerap menjadi rujukan dalam perencanaan operasi kosmetik guna mengidentifikasi proporsi ideal bagi setiap pasien.

Melalui teknik yang sama, aktris Emma Stone memperoleh skor 94,72 persen dalam pemetaan digital.

Nilai tersebut terdiri dari 97 persen untuk garis rahang, 95,6 persen untuk bentuk bibir, dan 94,2 persen untuk proporsi alis.

Sementara itu, Zendaya mencatat skor 94,37 persen, disusul Beyoncé dengan tingkat kesesuaian sebesar 92,4 persen.

Angka-angka ini menunjukkan bagaimana teknologi pemetaan berbasis Golden Ratio digunakan untuk menilai struktur wajah secara modern dan terukur.

Golden Ratio telah lama dikenal sebagai acuan estetika dalam seni dan arsitektur, termasuk dalam karya terkenal Vitruvian Man yang digambar Leonardo da Vinci.

Rasio tersebut dipakai untuk menggambarkan proporsi ideal tubuh manusia, merujuk pada konsep yang pertama kali diperkenalkan arsitek Romawi, Vitruvius.

Dalam perkembangannya, prinsip ini kemudian diterapkan dalam teknologi modern, salah satunya untuk membandingkan proporsi wajah manusia dengan nilai Phi melalui proses pemindaian komputer.

Sistem ini mencoba menilai kesimetrisan dan keseimbangan struktur wajah berdasarkan rumus matematis.