Tengku Zanzabella Bongkar Tabiat Buruk Raisa, Wajar Hamish Daud Pilih Sabrina Alatas?

“Dia arsitek, kenapa jadi ngamuk? Gue nggak ngebelain,” katanya dengan nada santai namun tajam.

“Cakepan Siapa? Cakepan Sabrina.” – Komentar yang Menyulut Api

Meski mengaku tidak membela siapa pun, Zanzabella tak ragu menyulut perbandingan yang memicu pro dan kontra.

Ia menilai Sabrina Alatas lebih cantik daripada Raisa, komentar yang langsung menjadi viral di berbagai platform.

“Kalau lu nanya cakepan siapa? Cakepan Sabrina, kalau gue,” ucapnya blak-blakan.

Namun ia buru-buru menambahkan bahwa fokus utamanya bukan soal kecantikan, melainkan soal konteks “Future House” yang menurutnya wajar karena profesi Hamish.

“Tapi kan di sini kita tidak membahas cakepan siapa, atau membahas apanya. Kita membahas kenapa ada Future House, karena dia arsitek,” sambungnya.

Sindiran Terakhir: “Netizen Jangan Tumpul Saat Mengidolakan”

Zanzabella menutup pernyataannya dengan sindiran pedas bagi publik yang terlalu membela Raisa tanpa berpikir panjang.

Baginya, mengidolakan seseorang tak boleh membuat buta terhadap realitas.

“Sungguh pendek kalian ini. Kalau mengidolakan seseorang jangan tumpul, jangan gimana-gimana banget,” ucapnya tegas.

Pernyataan itu menambah lapisan baru dalam kisah rumah tangga yang kini terkuak di hadapan publik bukan hanya tentang cinta dan kesetiaan, tetapi juga tentang citra, reputasi, dan persepsi yang terbentuk di mata masyarakat.

Akhir Sebuah Harmoni yang Retak

Raisa, sang bintang dengan suara lembut yang kerap memukau jutaan hati, kini menghadapi ujian hidup di luar panggung ujian yang lebih sunyi, namun jauh lebih berat.

Sementara Hamish Daud dan Sabrina Alatas masih bungkam, publik terus berspekulasi, menyatukan potongan-potongan cerita dari dunia maya yang penuh tanda tanya.

Apakah “Future House” benar proyek arsitektur semata, atau simbol dari hubungan masa depan yang tak seharusnya ada?
Hanya waktu yang bisa menjawab.

Namun satu hal pasti: romansa yang dulu menjadi impian banyak orang kini telah berubah menjadi kisah penuh intrik dan luka.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunBogor)