Jejak Pendidikan dan Karier Hamish Daud sebelum Nikahi Raisa, Pernah Bikin Kursi Bareng Ayah

Sebagai institusi pendidikan, Southern Cross University dikenal memiliki reputasi yang solid di kancah internasional.

Dalam pemeringkatan QS World University Rankings 2025, universitas ini berhasil menempati posisi ke-576 dunia. 

Tak hanya itu, pada tahun 2024, universitas ini juga masuk dalam daftar Top 100 Universitas Muda Terbaik di Dunia versi Times Higher Education (THE).

Reputasi tersebut menegaskan posisi Southern Cross University sebagai salah satu kampus paling inovatif di Australia, yang dikenal mendorong mahasiswanya untuk berpikir kreatif, praktis, dan berorientasi pada pengembangan karier global — nilai-nilai yang juga tercermin dalam perjalanan profesional Hamish Daud setelah lulus dari sana.

Kariernya di Dunia Hiburan

Sebelum dikenal luas di dunia hiburan, Hamish Daud lebih dulu meniti karier di bidang kreatif.

Ia sempat menetap di Bali, tempat yang memberinya banyak inspirasi sekaligus ruang untuk berkarya.

Di sana, Hamish bekerja sebagai Creative Director dan Design Director di Tarita Furniture and Saka Architects, dua perusahaan yang bergerak di bidang desain interior dan arsitektur.

Hamish memang menyebut dirinya sebagai pribadi yang kreatif dan gemar berinovasi.

Jiwa petualangnya membawa ia menjelajahi berbagai bidang, hingga pada tahun 2013 ia mulai dikenal publik setelah menjadi pemandu acara My Trip My Adventure di Trans TV, sebuah program perjalanan yang menonjolkan keindahan alam Indonesia.

Tak hanya tampil sebagai presenter, Hamish juga melebarkan sayapnya ke dunia akting.

Di tahun yang sama, ia debut di layar lebar melalui film Rectoverso.

Sejak itu, namanya semakin dikenal di industri perfilman nasional.

Selain berakting, Hamish juga pernah menjadi pengisi suara dalam film animasi anak-anak berjudul Riki Rhino, yang menampilkan suaranya sebagai salah satu karakter utama.

Pada tahun 2021, Hamish menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan mendirikan startup pengolahan sampah dan limbah bersama empat rekan bisnisnya. Namun, perjalanan perusahaan tersebut tidak selalu mulus.

 Sejak tahun 2023, ia sempat diterpa berbagai tudingan, mulai dari dugaan penyalahgunaan dana perusahaan hingga tidak membayar gaji karyawan dan tuduhan pelecehan seksual.