Fakta-fakta Raisa, Penyanyi Berjiwa Bisnis, Pernah Kerja di Warung Saat SD, "Nimbang Beras, Kiloan"

Raisa Andriana lahir di Jakarta pada 6 Juni 1990. Ia merupakan anak bungsu dari dua bersaudara yang lahir dari pasangan berdarah campuran Sunda dan Belanda.

Di balik pesonanya sebagai penyanyi populer, Raisa rupanya sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia bisnis sejak masih kecil.

Dalam sebuah obrolan santai di podcast Tuah Kreasi bersama PRaz Teguh, Raisa mengenang masa kecilnya yang penuh semangat berwirausaha.

Ia menceritakan bahwa ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, dirinya sempat membuka sebuah warung kecil di garasi rumah.

"Pertama bikin proposalnya dulu, namanya Warung Sabtu Minggu. Jadi cuma (buka) Sabtu Minggu doang. Gue bikin proposal, 'Boleh enggak pakai tempat ini untuk ini ini entar ada profit?' kayak gitu. SD lah," ungkap Raisa.

Tak berhenti di situ, jiwa bisnis Raisa juga terlihat dari ide unik yang ia jalankan di sekolah. Ia bahkan menerapkan sistem penjualan door to door, menjajakan barang dagangannya dari satu kelas ke kelas lainnya.

"Harganya sama kayak di kantin, cuma kan gue kasih service langsung delivery gitu. Gue suka aja," aku Raisa.

Dari kisah masa kecil itu, tampak jelas bahwa naluri bisnis sudah tumbuh kuat dalam diri Raisa jauh sebelum dirinya dikenal sebagai penyanyi sukses. Pengalaman sederhana di usia dini itu menjadi fondasi yang menumbuhkan rasa percaya diri, kreativitas, dan etos kerja yang terus ia bawa hingga kini.

Suka Saat Kerja di Warung

Raisa mengaku bahwa ketertarikannya terhadap dunia bisnis sudah muncul sejak usia dini. Ia menyebut memiliki passion di bidang entrepreneurship yang membuatnya senang terlibat langsung dalam kegiatan usaha kecil.

“Aku emang ada passion entrepreneurship sejak dini.

Aku beneran kerja di warung, kerjaanku nimbang beras sama masukin tepung ke dalam ya pokoknya sekiloan gitulah,” ujar Raisa di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, dilansir Kompas.com, Kamis (30/5/2024).

Dalam podcast yang sama, Raisa menuturkan bahwa aktivitas menjaga warung tersebut ia lakukan sepulang sekolah ketika duduk di kelas 5 SD.

Ia mengaku menikmati setiap prosesnya, terutama saat melakukan kegiatan pengepakan bahan-bahan kebutuhan pokok.

"Gue paling suka kalau kantong-kantongin tepung, beras, sekilo-sekilo, ngikat. Pas gajian gue ingat, gue beli lagi telor buat nyokap di rumah," tutur Raisa.

Kisah masa kecil ini menggambarkan betapa sejak dulu Raisa sudah memiliki semangat bekerja dan rasa tanggung jawab yang besar. Pengalaman sederhana itu tak hanya melatih ketekunan, tetapi juga menumbuhkan kecintaannya pada dunia usaha yang terus terbawa hingga dewasa.

Cerita Raisa saat Masa-masa Sekolah dan Kuliah