Demo Buruh

Air Mata Zulkifli di Tengah Hujan, Tak Sanggup Tonton Video Affan Driver Ojol Tergilas Rantis

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OJOL TERLINDAS RANTIS - Zulkifli (54) menangis di sisi jenazah putranya, Affan (21). Dia tak berani lihat video anaknya yang merupakan driver ojol saat terlindas rantis. Foto diolah pada Jumat, 29 Agustus 2025.

Ia meminta rakyat untuk menahan amarah, dan tetap mempercayakan jalannya keadilan pada pemerintah yang ia pimpin.

“Saya mengimbau semua masyarakat untuk tenang dan percaya dengan pemerintah yang saya pimpin,” katanya.

Namun, nada kepemimpinan itu berganti lirih ketika Prabowo menyampaikan belasungkawa yang tulus atas wafatnya Affan.

“Saya atas nama pribadi dan pemerintah Republik Indonesia mengucapkan turut berduka cita.”

Dalam pernyataan penuh empati itu, Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah konkret untuk memastikan keluarga Affan tidak terabaikan.

“Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya dan memberi perhatian khusus, baik orang tuanya maupun adik-adik dan kakak-kakaknya,” katanya.

Baca juga: Dari Antar Pesanan ke Maut: Kronologi Ojol Terlindas Rantis, Roda Besi Brimob Hentikan Napas Affan

Affan Kurniawan meninggal dunia setelah kendaraan taktis (rantis) Brimob melindas tubuhnya di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

Ia bukan peserta demo hanya seorang pemuda pekerja keras yang sedang menyeberang demi menyelesaikan pengantaran paket.

Hari itu, jasad Affan dimakamkan di TPU Karet Bivak, diiringi ratapan keluarga dan kemarahan publik yang belum juga reda.

Presiden Prabowo pun menutup pernyataannya dengan nada duka yang dalam:

“Saya sangat prihatin dan sedih terjadinya peristiwa ini.”

Kini, tujuh anggota Brimob telah diperiksa satu kendaraan, tujuh nama, satu tragedi.

Kepala Divisi Propam Polri Irjen Abdul Karim memastikan, penyelidikan tengah berjalan dan tanggung jawab akan ditegakkan.

“Masih kami dalami siapa yang nyetir, yang jelas, tujuh orang ini ada dalam satu kendaraan,” ujarnya, Kamis malam.

Namun bagi Zulkifli, ayah Affan, dan keluarga yang ditinggalkan, tak akan pernah ada keadilan yang bisa benar-benar menggantikan kehilangan.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel tayang di wartakota)