Kabar Wilayah

Kota Medan Jadi Wilayah dengan Biaya Hidup Termahal di Sumatera Utara, Jauh Melebihi Tebing Tinggi

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini 4 wilayah dengan biaya hidup yang paling mahal di Sumatera Utara, pemenangnya Medan, besar ongkos hidup sebulan jauh melebihi Tebing Tinggi. Ilustrasi kota di Sumatera Utara.

Ini 4 wilayah dengan biaya hidup yang paling mahal di Sumatera Utara, pemenangnya Medan, besar ongkos hidup sebulan jauh melebihi Tebing Tinggi.

TRIBUNTRENDS.COM - Biaya hidup menjadi salah satu indikator penting dalam melihat kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah.

Semakin tinggi rata-rata pengeluaran per kapita, maka semakin besar pula biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Di Sumatera Utara, terdapat empat daerah yang menempati posisi teratas dengan biaya hidup termahal.

Baca juga: Ke Mana Istri Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Ilham Pradipta? Kondisi Keuangan Disorot

Ini 4 wilayah dengan biaya hidup yang paling mahal di Sumatera Utara, pemenangnya Medan, besar ongkos hidup sebulan jauh melebihi Tebing Tinggi. (Gemini AI)

Biaya hidup di kota besar seperti Medan jauh lebih tinggi dibanding daerah lain.

Sementara kabupaten seperti Karo dan Toba Samosir meski lebih kecil tetap masuk dalam daftar empat daerah dengan biaya hidup termahal di Sumatera Utara.

Berikut ini 4 daerah yang paling mahal biaya hidupnya di Sumatera Utara.

1. Kota Medan

Kota Medan menempati posisi pertama sebagai daerah dengan biaya hidup paling mahal di Sumatera Utara.

Sebagai ibu kota provinsi sekaligus pusat ekonomi dan perdagangan, wajar jika pengeluaran masyarakatnya lebih besar dibanding daerah lain.

Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk kebutuhan makanan mencapai Rp 872.365, sementara untuk kebutuhan nonmakanan jauh lebih tinggi, yakni Rp 1.078.474.

Jika digabungkan, total biaya hidup warga Medan mencapai sekitar Rp 1.950.839 per orang setiap bulan.

2. Kota Tebing Tinggi

Di posisi kedua ada Kota Tebing Tinggi.

Kota ini memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan sebesar Rp 840.216 untuk makanan, dan Rp 857.876 untuk nonmakanan.

Halaman
12