Ke Mana Istri Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Ilham Pradipta? Kondisi Keuangan Disorot

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ISTRI DWI HARTONO - Tangkapan layar diolah dari YouTube Tribunnews, Rabu (27/8/2025). Teka-teki hilangnya istri Dwi Hartono, tersangka otak pembunuhan Ilham Pradipta. Kondisi keuangan disorot.

TRIBUNTRENDS.COM - Keberadaan Andreana Wulandari, istri dari Dwi Hartono (DH), salah satu tersangka utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, Ilham Pradipta (37), menjadi tanda tanya besar publik.

Setelah nama suaminya terseret dalam kasus pembunuhan yang mengguncang masyarakat, Andreana seolah lenyap tanpa jejak.

Sosok Andreana Mendadak Hilang dari Dunia Maya

Sebelum kasus ini mencuat, Andreana cukup aktif di media sosial.

Ia dikenal sebagai pelaku usaha fesyen wanita dengan brand Wdfashion99 yang dijalankan secara daring, terutama melalui platform TikTok dan Instagram.

Bahkan, pada 13 Agustus 2025, beberapa hari sebelum penangkapan suaminya, Andreana sempat memposting ulang siaran langsung saat menjual produk fesyennya.

Tak hanya itu, ia juga kerap tampil dalam unggahan media sosial suaminya, Dwi Hartono, yang memperlihatkan kehidupan rumah tangga yang terkesan glamor dan mewah.

Pasangan ini bahkan dijuluki ‘Crazy Rich’ karena gaya hidup mereka yang sering memamerkan liburan ke luar negeri.

Salah satu destinasi terakhir yang sempat diunggah adalah perjalanan ke Tiongkok pada Juli 2025.

Namun, sejak penangkapan DH, akun-akun media sosial Andreana menghilang. Tidak ada lagi aktivitas daring dari wanita yang sebelumnya begitu aktif berjualan dan berbagi konten.

Baca juga: Rumah Pelaku Penculikan Ilham Pradipta Kacab Bank Digeledah, Ketua RT Kaget Ada Perempuan dan Bayi

ISTRI OTAK PEMBUNUHAN- Dwi Hartono bersama istrinya, Andreana Wulandari saat berada di three natural bridge scenic area, di wulong, China. (kanan) Istri DH atau Dwi Hartono, salah seorang tersangka otak penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN, Ilham Pradipta (37), turut menjadi sorotan publik. (IG/klanhartono)

Dugaan Andreana Kabur Bersama Anak-Anaknya

Spekulasi tentang kaburnya Andreana mencuat dari sebuah akun TikTok bernama obat nyamuk yang mengklaim sebagai mantan karyawan DH.

Dalam video yang diunggah, akun tersebut menyatakan bahwa kondisi keuangan Dwi Hartono dan Andreana telah memburuk dalam tiga tahun terakhir.

"Kemungkinan iya, dia sama istrinya jadi dalang. 3 tahun terakhir emang udah bangkrut," tulis akun tersebut.

Yang mengejutkan, akun itu juga menyebut bahwa Andreana telah kabur lebih dahulu, diduga membawa serta anak-anaknya.

"Istrinya udah kabur duluan," tambahnya.

Klaim ini diperkuat oleh informasi dari sesama mantan karyawan yang menyebutkan bahwa Andreana meninggalkan rumah bersama anak-anaknya secara diam-diam.

"Orang dalem kak, sesama mantan karyawan. Rumahnya didatengin intel jam 3, karyawan di sana gak ada yang tau. Pas dicek di CCTV ternyata udah pada kabur," ungkapnya.

"Iya kabur duluan jam 12 malem sama anak-anaknya pas dicek di CCTV," lanjut akun tersebut.

Namun, hingga kini, informasi mengenai pelarian Andreana masih belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

Pihak kepolisian pun belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar tersebut.

Fakta Terkini Penangkapan Dwi Hartono dan Komplotannya

Sementara itu, polisi telah menangkap Dwi Hartono, yang disebut sebagai salah satu dalang di balik penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.

DH dikenal sebagai seorang pengusaha dari Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

"Saya nggak boleh sebut nama hanya membenarkan," ujar Ade Ary, dikutip Selasa (26/8/2025).

Ia juga membenarkan bahwa tersangka DH menjalankan usaha bimbingan belajar (bimbel), meskipun tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai skala bisnis tersebut.

"Iya benar pengusaha itu," ucapnya.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai keterlibatan DH sebagai otak utama kejahatan, Kombes Ade Ary tak membantah.

"Dia salah satu aktor penculikan," tegasnya.

Rangkaian Penangkapan Para Tersangka

DH tidak sendiri. Ia ditangkap bersama dua orang rekannya, YJ dan AA, di wilayah Jawa Tengah pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.

Sementara tersangka lainnya, berinisial C, dibekuk di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, keesokan harinya, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, membenarkan bahwa keempat orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan diduga sebagai otak intelektual di balik penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.

"Benar (sudah ditangkap empat orang)," ungkap Abdul Rahim, Minggu (24/8/2025).

Saat ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap keempat tersangka untuk mendalami peran masing-masing dalam kasus ini.

“Saat ini, para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif," jelas Abdul Rahim.

Total 15 Orang Diamankan: Jaringan Luas yang Terungkap

Kasus yang bermula dari penemuan jasad Ilham Pradipta di Bekasi ini kini mengungkap jaringan kejahatan yang lebih luas.

Berdasarkan data terakhir yang disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, setidaknya 15 orang telah diamankan oleh polisi dalam rangkaian pengungkapan kasus ini.

"Saat ini kami masih terus bekerja, setidaknya kami update ada 15 orang yang diamankan," kata Ade Ary dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (26/8/2025).

Ia menjelaskan bahwa operasi penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Subdit Resmob, Subdit Jatanras, serta Polres Metro Jakarta Timur.

Dari total 15 orang, enam di antaranya ditangkap oleh tim Resmob, sementara sembilan lainnya oleh Jatanras.

"Perannya masing-masing masih didalami, dipastikan secara pasti, sehingga nanti bisa disimpulkan dari 15 orang ini perannya masing-masing apa," lanjutnya.

"Berapa orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka? Atau kemungkinan lainnya bagaimana? Ini masih terus kita kembangkan," tutupnya.

(TribunTrends.com/ TribunSumsel.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)