Bos Bank BUMN Tewas

Dibohongi Dwi Hartono Cs! Penculik Kacab Bank BUMN Tak Tahu Korban Akan Dibunuh: Kami Disuruh Jemput

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BOS BANK DICULIK - Terungkap kebohongan Dwi Hartono otak penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta Kepala Cabang Bank BUMN, dia tidak mengungkapkan rencana pembunuhan kepada para pelaku lapangan. 

Berujung Tragis di Cikarang

Jasad Ilham Pradipta akhirnya ditemukan keesokan paginya, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB di area persawahan Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Saat ditemukan, tangan dan kaki korban dalam keadaan terikat, dan wajahnya dilakban. Ia masih mengenakan pakaian yang sama seperti saat diculik.

Baca juga: Aktivitas Mewah Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Ramah di Publik, Dekat dengan Pejabat

Kronologi Penangkapan Para Tersangka

Hingga kini, Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka dalam kasus ini.

Empat pelaku penculikan AT, RS, RAH, dan RW alias Eras, lebih dahulu ditangkap. AT, RS, dan RAH diamankan di sebuah rumah di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sementara Eras ditangkap di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, NTT.

Selanjutnya, polisi berhasil menangkap empat tersangka lain yang diduga menjadi otak intelektual di balik pembunuhan.

Mereka adalah Dwi Hartono (DH), YJ, AA, dan C. DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025), sedangkan C diringkus keesokan harinya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Motif dan Latar Belakang: Dwi Hartono Si Crazy Rich Jambi

Dwi Hartono, yang selama ini dikenal sebagai pengusaha sukses, motivator, dan dermawan, kini terungkap sebagai tersangka utama dalam kasus ini.

Ia dikenal publik karena kerap memberikan beasiswa, tampil bersama tokoh nasional, dan membangun citra sebagai “crazy rich” asal Jambi.

Kediamannya berada di kawasan elit Kompleks Perumahan Kota Wisata, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, tepatnya di Jalan San Fransisco Blok Q1 No. 8 dan 9.

Dari pantauan, rumah bergaya mewah tersebut tampak sepi dan pagar tinggi berwarna emas tertutup rapat. 

Lampu di halaman dibiarkan menyala meski siang hari. Menurut petugas keamanan yang ditemui di lokasi, rumah itu sudah dalam keadaan kosong.

Namun, mereka tidak mengetahui pasti sejak kapan penghuni meninggalkan tempat tersebut.

Halaman
123