Inilah 5 wilayah paling miskin di Papua Tengah, nomor 1 terparah adalah Intan Jaya kemiskinan mencapai 41,42 persen kemudian disusul Deiyai.
TRIBUNTRENDS.COM - Kemiskinan masih menjadi persoalan serius di Papua Tengah, provinsi baru hasil pemekaran dari Papua yang resmi berdiri pada 2022.
Papua Tengah menduduki peringkat kedua provinsi termiskin di Indonesia, dengan persentase penduduk miskin 28,9 persen.
Tingkat kemiskinan di wilayah ini tercatat jauh lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.
Baca juga: Aktivitas Mewah Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Ramah di Publik, Dekat dengan Pejabat
Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sejumlah kabupaten di Papua Tengah masih memiliki persentase penduduk miskin di atas 35 persen, dengan garis kemiskinan yang bervariasi.
Berikut ini 5 daerah paling besar kemiskinannya di Papua Tengah.
1. Kabupaten Intan Jaya
Kabupaten Intan Jaya menempati urutan pertama dengan persentase kemiskinan mencapai 41,42 persen.
Angka ini berarti hampir setengah dari total penduduk masih berada di bawah garis kemiskinan.
BPS mencatat garis kemiskinan di wilayah ini berada pada Rp 948.843 per kapita per bulan, mencerminkan tingginya biaya kebutuhan dasar masyarakat, baik pangan maupun nonpangan.
2. Kabupaten Deiyai
Deiyai berada di posisi kedua dengan persentase kemiskinan sebesar 39,01 persen.
Meski garis kemiskinan di kabupaten ini relatif lebih rendah, yakni Rp 770.492 per kapita per bulan, jumlah masyarakat miskin masih cukup tinggi.
3. Kabupaten Puncak
Kabupaten Puncak mencatat tingkat kemiskinan sebesar 37,49 persen, dengan garis kemiskinan mencapai Rp 888.666 per kapita per bulan.