Hal menarik lainnya, Dedi Mulyadi tak hanya masuk daftar kinerja terbaik, tapi juga muncul dalam daftar gubernur dengan kinerja terburuk.
Ini menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang polarizing di mata publik muda.
Dugaan sementara, perbedaan pendapat ini muncul akibat kebijakan kontroversial yang diambil selama masa jabatannya.
Daftar 5 Gubernur dengan Kinerja Terburuk
Berikut daftar gubernur yang dinilai memiliki kinerja terburuk oleh responden:
- Bobby Nasution (Sumatera Utara) – 35,09%
- Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur) – 22,80%
- Ahmad Luthfi (Jawa Tengah) – 21,05%
- Dedi Mulyadi (Jawa Barat) – 11,30%
- Rudy Masud (Kalimantan Timur) – 9,85%
Untuk Bobby Nasution, tingginya tingkat ketidakpuasan publik diduga berkaitan dengan konflik sengketa wilayah antara Aceh dan Sumatera Utara yang belum menemukan solusi konkret.
Mayoritas Generasi Muda Masih Belum Puas dengan Kepemimpinan Daerah
Hasil survei juga menunjukkan bahwa 51% responden mengaku tidak puas dengan kepemimpinan gubernur di wilayah mereka. Hanya 32,70% yang puas, dan 16,30% sangat puas.
Muda Bicara ID menyimpulkan bahwa angka ini menggambarkan ketidakpuasan yang cukup tinggi di kalangan anak muda terhadap kinerja kepala daerah, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan dan harapan mereka.
Harapan Generasi Muda Masih Tinggi terhadap Pemimpin Daerah
Survei ini membuka ruang diskusi tentang pentingnya para gubernur merespons aspirasi generasi muda yang semakin kritis terhadap kepemimpinan publik.
Meski beberapa kepala daerah berhasil mencuri hati generasi muda, hasil survei ini menegaskan bahwa masih banyak ruang untuk perbaikan, terutama dalam hal transparansi, inklusivitas, dan efektivitas kebijakan daerah.
***
(TribunTrends/TribunJabar)