Faktor kedekatan dengan kerabat juga menjadi alasan kuat mengapa Idung memilih tetap tinggal di Ciganjur.
“Jadi kalau ada apa-apa juga saudara kan banyak di sini. Begitu. Jadi lebih gampang gitu.
Kalau hati mah, kalau hati saya pribadi, pengennya ya di rumah yang pertama saya awal mulanya tuh berumah tangga sama Mpok gitu, ya di sini rumah ini, di Ciganjur,” tutupnya.
Warisan Terbesar: Cinta dan Perjuangan Hingga Akhir Hayat
Kisah rumah Mpok Alpa bukan sekadar soal properti, tapi juga refleksi dari perjuangan seorang ibu dan istri yang tak pernah berhenti berusaha memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
Rumah megah di Cinere menjadi simbol dari kerja keras dan dedikasinya hingga akhir hayat.
Kini, meskipun raganya telah tiada, jejak cinta dan perjuangannya masih sangat terasa, baik di rumah impian yang sunyi maupun di rumah lama yang penuh kenangan dan tawa keluarga.
***
(TribunTrends/Grid.id)