Jenderal Piek hanya menyampaikan bahwa penyelidikan masih berjalan, termasuk rekonstruksi di Nagekeo, tempat luka itu pertama ditorehkan.
"Ini sedang diselidiki oleh yang berwajib oleh Pomdam Polisi Militer. Kita tunggu prosesnya dan secepatnya akan kita sampaikan," katanya.
Jeritan Keluarga: Jangan Ada yang Dilupakan
Tangisan ibu almarhum, Sepriana, masih terngiang-ngiang di benak publik.
Jeritannya bukan hanya karena kehilangan, tapi karena luka batin yang dalam: anaknya diduga dianiaya hingga tewas oleh para seniornya sendiri.
Permintaan dari keluarga pun jelas: keadilan tanpa kompromi. Tak boleh ada satu pelaku pun yang lolos.
Pangdam menjawab permintaan itu dengan penuh tanggung jawab.
"Hukuman terberat sesuai dengan mekanisme nanti Polisi Militer yang berhak menyampaikan.
Kita akan laksanakan secara transparan dan tidak ada yang kita tutup-tutupi," ujarnya.
(TribunTrends.com/ Pos-Kupang.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)