TRIBUNTRENDS.COM - Bagi Bapak dan Ibu guru yang sedang mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahap 2 tahun 2025, memahami materi Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) menjadi salah satu bagian penting dalam proses pembelajaran.
Untuk membantu dalam mengerjakan Post Test setelah menyelesaikan modul, artikel ini menyajikan referensi kunci jawaban dari PSE 1, 2, dan 3.
Sebagai informasi, PPG merupakan jenjang pendidikan tinggi yang ditujukan bagi calon guru maupun guru yang telah mengajar, dengan tujuan memperoleh sertifikat pendidik.
Program ini tidak hanya berfokus pada kompetensi pedagogik dan profesional, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sosial emosional melalui pembelajaran yang lebih holistik.
Salah satu modul penting yang dipelajari dalam PPG adalah Pembelajaran Sosial Emosional (PSE). Modul ini menekankan pentingnya pengembangan karakter peserta didik, keterampilan sosial, regulasi emosi, hingga empati terhadap sesama.
Dengan membekali siswa kemampuan tersebut, diharapkan mereka tumbuh menjadi individu yang seimbang secara intelektual dan emosional.
Baca juga: Ibu Dini adalah Wali Kelas di Sebuah SMP. Suatu Hari, Kunci Jawaban Post Test Modul 3 PPG 2025
Setelah mengikuti materi PSE secara menyeluruh serta menyelesaikan bagian Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif, para peserta PPG tahap 2 akan menghadapi Post Test PSE, yang dibagi ke dalam tiga bagian.
Masing-masing bagian terdiri dari 5 soal.
Bagi Bapak dan Ibu guru yang merasa kesulitan atau membutuhkan bantuan dalam menjawab soal-soal Post Test ini, kunci jawaban di bawah ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk memahami lebih dalam konteks materi yang telah dipelajari.
Inilah kunci jawaban Post Test Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) 1, 2, 3 pada PPG Tahap 2 2025:
Post Test PSE 1 - PPG 2025
1. Dalam rangka membangun school well-being, Anda mengusulkan pembentukan Satuan Tugas (satgas) Anti-Perundungan. Pada awalnya, program ini disambut baik oleh para guru dan siswa hingga banyak di antara mereka mendaftarkan diri sebagai anggota satgas. Namun, tim dari perwakilan guru khawatir jika nantinya tidak dapat nneluangkan waktu untuk membina dan menjalankan tugasnya di satgas karena beban mengajar yang tinggi. Kondisi ini juga dikhawatirkan akan berdampak pada efektifitas program-program yang akan dilaksanakan nantinya sehingga dannpak nyata dari keberadaan satgas tidak sepenuhnya terasa. Melihat situasi ini, tindakan apa yang Anda lakukan?
A. Mengintegrasikan pekerjaan satgas ke dalam pembelajaran Bimbingan dan Konseling sehingga dapat meringankan beban tim dari perwakilan guru.
B. Bersama-sama mengkaji program dengan menyesuaikan kondisi para anggota sehingga program tetap memiliki dampak dan berjalan efektif.
C. Meminta pimpinan mengimbau para guru untuk memprioritaskan tanggung jawab mereka di satgas agar satgas berjalan efektif.
D. Membuat sistem kerja berbasis jadwal rotasi atau pembagian shift ringan bagi guru anggota satgas sehingga pekerjaan tidak membebani pekerjaan inti mengajar.
E. Mengusulkan agar pimpinan sekolah memberi insentif tambahan bagi yang aktif dalam satgas untuk meningkatkan motivasi mereka.
Kunci Jawaban: B. Bersama-sama mengkaji program dengan menyesuaikan kondisi para anggota sehingga program tetap memiliki dampak dan berjalan efektif.
2. Anda adalah guru matematika di sebuah SMA. Untuk mengajarkan konsep statistika, Anda merancang sebuah proyek experiential learning yang dikemas dengan proyek "Menganalisis Data dalam Kehidupan Sehari-hari". Para siswa akan mengumpulkan data, menganalisisnya, dan mempresentasikan temuan mereka dalarn bentuk laporan dan presentasi. Anda berencana melibatkan guru Bahasa Indonesia untuk membantu mereka dalam menulis laporan yang baik dan guru BK untuk memfasilitasi keterampilan komunikasi dan kerja sama tim. Beberapa guru di sekolah merasa proyek ini akan terlalu banyak melibatkan waktu di luar kelas dan khawatir mengganggu jadwal pembelajaran mereka. Bagaimana Anda mengatasi situasi?
A. Menyusun ulang rencana proyek agar tetap bisa berjalan denga skala lebih kecil dan waktu lebih fleksibel, sambil tetap mengajak guru yang bersedia untuk terlibat sesuai dengan kemampuan.
B. Menganalisis kelebihan dan kekurangan pelaksanaan proyek ini, apabila lebih banyak kekurangannya, mempertimbangkan untuk menunda proyek di semester depan agar lebih siap.
C. Memutuskan untuk menjalankan proyek ini hanya dalam lingkup mata pelajaran Anda tanpa melibatkan guru lain agar tidak menimbulkan konflik waktu dan prioritas dalam kegiatan pembelajaran.
D. Menjelaskan tujuan proyek kepada guru-guru yang akan terlibat dan meminta kesediaan mereka untuk memberikan dukungan dengan waktu yang fleksibel atau secara tambahan di luar jam kelas.
E. Mengadakan diskusi kolaboratif dengan guru terkait untuk menjelaskan manfaat lintas mata pelajaran dalam proyek ini, dan mengatur pembagian waktu agar tidak mengganggu agenda utama pembelajaran.