Kunci Jawaban

Jawaban: Contoh Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional PPG 2025

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNCI JAWABAN - Berikut kunci jawaban untuk pertanyaan: Contoh jurnal pembelajaran sosial emosional PPG 2025.

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut lima contoh Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) Modul 2 dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025.

Para peserta PPG Dalam Jabatan (Daljab) tahun ini diwajibkan mengisi jurnal Modul 2 PSE melalui platform Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Pengunggahan jurnal ini dilakukan setelah guru menyelesaikan rangkaian tugas berupa latihan pemahaman, cerita reflektif, dan post test pada modul yang sama.

Contoh-contoh jurnal yang ditampilkan di sini bisa dijadikan inspirasi untuk menyusun jurnal sesuai dengan mata pelajaran dan jenjang kelas masing-masing, guna mempermudah proses validasi.

Baca juga: JAWABAN: Hal Apakah Yang Perlu Diperhatikan Di Dalam Penerapan Experiential Learning?

KUNCI JAWABAN - Berikut kunci jawaban untuk pertanyaan: Contoh jurnal pembelajaran sosial emosional PPG 2025. (freepik/raja stoking/Kolase Tribun Trends)

Topik dalam Modul 2 meliputi pentingnya kolaborasi dalam Pembelajaran Sosial dan Emosional berdasarkan kerangka CASEL, pemahaman dan penerapan PSE, pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning), serta pembentukan iklim sekolah yang mendukung kesejahteraan semua warga sekolah (school well-being).

Selengkapnya, simak contoh jurnal Modul 2 PSE PPG 2025 berikut ini.
Contoh Jurnal Modul 2 Pembelajaran Sosial Emosional PPG 2025
Jurnal Pembelajaran: Merancang Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dengan Topik Peran Guru Sebagai Teladan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Materi Memahami Teks Narasi Kelas IV SD

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran di era Kurikulum Merdeka tidak hanya berfokus pada pencapaian kompetensi akademik semata, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kesejahteraan (well-being) murid secara holistik. Salah satu pendekatan yang relevan untuk mencapai tujuan tersebut adalah Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).

PSE membekali murid dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk memahami dan mengelola emosi, menetapkan dan mencapai tujuan positif, merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain, membangun dan memelihara hubungan positif, serta membuat keputusan yang bertanggung jawab.

Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD, materi memahami teks narasi menjadi salah satu kompetensi esensial. Teks narasi tidak hanya berisi rangkaian peristiwa, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai moral, karakter tokoh, dan pelajaran hidup yang dapat menjadi media efektif untuk mengintegrasikan PSE. Dalam konteks ini, peran guru sebagai teladan (role model) menjadi krusial.

Sikap, perkataan, dan cara guru berinteraksi di dalam kelas menjadi contoh nyata bagi murid dalam menerapkan keterampilan sosial dan emosional. Oleh karena itu, diperlukan sebuah rancangan pembelajaran yang secara eksplisit mengintegrasikan PSE dalam materi teks narasi dengan menempatkan guru sebagai teladan utama dalam proses pembelajaran. Jurnal ini mendokumentasikan proses perancangan, pelaksanaan, dan refleksi dari pembelajaran tersebut.

B. Konsep Pembelajaran Sosial Emosional (PSE), Peran Guru Sebagai Teladan

1. Pengertian

Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) adalah proses pengembangan lima kompetensi sosial dan emosional (KSE) dalam diri murid secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Kelima kompetensi tersebut menurut CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah:

Halaman
1234