Dalam praktik mengajar, saya menyadari bahwa interaksi antara guru dan siswa tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga emosional.
Ketika saya mulai menerapkan pendekatan sosial emosional, seperti mendengarkan aktif, memberi afirmasi, dan menciptakan ruang refleksi, terjadi peningkatan kepercayaan antara saya dan siswa.
Ini menunjukkan bahwa penguasaan pembelajaran sosial emosional bukan hanya berguna, tetapi krusial untuk membentuk hubungan yang sehat dan proses belajar yang bermakna.
Sebagai guru, saya bertanggung jawab tidak hanya mengajar, tetapi juga membentuk karakter dan kesejahteraan psikologis siswa.
*) Disclaimer: kunci jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
***
(TribunTrends/Tribunnews)