Berikut ini kunci jawaban Modul 3 PPG 2025 dengan soal Apa yang Dapat Dilakukan Agar Tercipta Kerjasama Harmonis Antara Ke-3 Pusat Pendidikan?
TRIBUNTRENDS.COM - Untuk Bapak/Ibu guru peserta Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 yang mungkin mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas Cerita Reflektif Modul 3 Topik 1, artikel ini menyediakan kunci jawaban yang bisa Anda jadikan referensi.
Kunci jawaban ini secara khusus membahas materi "Penguatan Budi Pekerti melalui Tri Sentra Pendidikan".
Materi ini merupakan bagian dari Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) Topik 1: Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional, dan sangat relevan untuk pengerjaan tugas di Ruang GTK PPG 2025.
Kami harap kunci jawaban ini dapat membantu Bapak/Ibu lebih memahami materi dan berhasil menyelesaikan Cerita Reflektif dengan baik.
Baca juga: Peran Apa yang Dapat Bapak/Ibu Lakukan dalam Pendidikan Nilai? Jawaban PPG Topik 2 Modul 3
Cerita Reflektif
Setelah membaca tulisan Ki Hadjar Dewantara tentang Sistem Trisentra, mari melakukan refleksi sesuai dengan konteks sekolah masing-masing. (1) Bagaimana pola hubungan antar pusat pendidikan dalam konteks sekolah Bapak/Ibu? (2) Bagaimana memastikan bahwa trisentra pendidikan di sekolah Bapak/Ibu memiliki visi dan misi yang sama? (3) Apa yang dapat dilakukan agar tercipta kerjasama yang harmonis antara ke-3 pusat pendidikan?
Kunci Jawaban:
1. SMA XXX sudah menjalin pola hubungan kerja sama yang baik antara orang tua (lingkungan keluarga), sekolah (lingkungan perguruan), dan masyarakat (lingkungan pergaulan pemuda).
2. Cara SMA XXX memastikan bahwa trisentra pendidikan memiliki visi dan misi yang sama adalah dengan mengadakan kegiatan parenting setiap semester.
3. Membangun komunikasi yang efektif antara ke-3 pusat pendidikan.
Kunci Jawaban Alternatif:
Refleksi atas Sistem Trisentra Ki Hadjar Dewantara (keluarga, sekolah, masyarakat) dalam konteks sekolah saya mengungkapkan hal-hal berikut:
1. Pola Hubungan Antar Pusat Pendidikan di Sekolah Saya:
Pola hubungan antara ketiga pusat pendidikan (keluarga, sekolah, masyarakat) di sekolah kami cenderung bervariasi dan belum sepenuhnya terintegrasi secara optimal.
Hubungan sekolah dengan keluarga cukup intens, terutama melalui grup komunikasi daring, pertemuan orang tua, dan komite sekolah. Namun, interaksi seringkali berpusat pada masalah akademik atau perilaku.
Keterlibatan masyarakat (termasuk lingkungan sekitar dan lembaga non-formal) masih terbatas, seringkali hanya dalam bentuk dukungan acara atau kunjungan sesekali. Hubungan ini lebih banyak bersifat adhoc (situasional) daripada struktural dan berkelanjutan.
2. Memastikan Visi dan Misi yang Sama: