Kunci Jawaban

Bagaimana Sebagai Guru Dapat Mengakomodasi? Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PSE PPG 2025

Editor: Sinta Darmastri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNCI JAWABAN - Simaklah Modul 2 PSE (Personal and Social Education) – Experiential Learning, proses pembelajaran yang bermakna dan berpusat pada siswa.

TRIBUNTRENDS.COM - Dalam pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025, para pendidik dibekali dengan berbagai pemahaman penting, salah satunya melalui 

Modul ini menitikberatkan pada bagaimana guru dapat mengenali gaya belajar peserta didik, sebagai bagian dari proses pembelajaran yang bermakna dan berpusat pada siswa.

Salah satu poin reflektif yang muncul dalam modul ini menyatakan: "Peserta didik adalah individual yang unik dan memiliki gaya belajar tertentu."

Pernyataan ini menegaskan pentingnya guru untuk tidak menyamaratakan pendekatan pembelajaran kepada semua siswa.

Setiap anak memiliki kecenderungan belajar yang berbeda, mulai dari gaya visual, auditori, hingga kinestetik.

Memahami perbedaan ini bukan hanya membantu siswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal, tetapi juga memperkuat hubungan antara guru dan peserta didik.

Baca juga: Praktek-praktek Pembelajaran Apa yang Masih Perlu Dievaluasi? Cerita Reflektif Modul 3 PPG 2025

Peserta didik adalah individual yang unik dan memiliki gaya belajar tertentu,  Bagaimana kita sebagai guru dapat mengakomodasi mereka?

Jawaban Cerita Reflektif (1):

Saat pertama kali mengajar di kelas VII, saya menyadari bahwa sebagian siswa terlihat tidak antusias saat saya menjelaskan materi secara verbal.

Beberapa tampak gelisah, ada yang mencoret-coret buku, dan ada pula yang tampak enggan mencatat.

Dari situ, saya mulai menduga bahwa gaya belajar mereka tidak semuanya bersifat auditori.

Saya kemudian mencoba membuat variasi metode belajar: menggunakan video, permainan interaktif, dan lembar praktik.

Hasilnya cukup signifikan, siswa yang tadinya pasif mulai aktif bertanya, sedangkan yang senang menggambar ternyata lebih cepat memahami saat saya minta mereka memvisualisasikan materi lewat mind map.

Dari pengalaman itu saya belajar, mengidentifikasi gaya belajar bukan hanya lewat tes formal, tapi juga melalui observasi perilaku dan komunikasi langsung dengan siswa.

Sebagai guru, saya merasa wajib menyediakan variasi strategi pembelajaran agar semua siswa merasa diakomodasi dan termotivasi.

Baca juga: Sesuai Permendikbudristek No. 67 tahun 2024, Apa Tanggung Jawab Guru kepada Profesi?Modul 3 PPG 2025

Jawaban Cerita Reflektif (2):

Pada awal tahun ajaran, saya memutuskan mencoba menggunakan learning style inventory sederhana berbasis VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic) kepada siswa kelas X.

Dari hasil tersebut, saya memetakan bahwa sebagian besar siswa saya cenderung kinestetik. Ini menjelaskan mengapa saat saya mengajar hanya lewat slide dan ceramah, kelas terasa pasif dan kurang hidup.

Halaman
12