Selain itu, rudal seperti Kheibar Shekan, yang digunakan dalam serangan April dan Oktober 2024, dilengkapi dengan sirip kontrol dan navigasi satelit, memungkinkan manuver di atmosfer dengan kecepatan diperkirakan mencapai Mach 6 hingga Mach 10 (sekitar 7.400-12.300 kilometer per jam) saat dampak.
Baca juga: Spesifikasi Rudal Sejjil dan Khorramshahr Milik Iran, Israel Ubah Rumah Palestina Jadi Barak Militer
Rudal Emad dan Ghadr-1
Rudal Emad dan Ghadr-1, yang lebih tua, diketahui mencapai kecepatan Mach 6 pada dampak, dengan waktu tempuh sekitar 12 menit dari Iran ke Israel yang berjarak 1.300-1.500 kilometer.
Beberapa Rudal Iran di antaranya bahkan diklaim memiliki kemampuan hipersonik dan sulit dicegat oleh sistem pertahanan udara modern.
Rudal Sejil
Kecepatan: Lebih dari 17.000 km/jam (setara Mach 14–15)
Jangkauan: Sekitar 2.500 km
Rudal balistik ini menggunakan bahan bakar padat dua tahap, yang memungkinkan peluncuran lebih cepat dan mobilitas lebih tinggi.
Kecepatannya memungkinkan rudal ini mencapai sasaran di Israel dalam waktu kurang dari 10 menit dari wilayah Iran.
Rudal Haj Qasem
Jangkauan: Sekitar 1.400 km
Dinamai berdasarkan nama komandan Pasukan Quds, Qasem Soleimani, rudal ini memiliki jangkauan cukup untuk menyerang sasaran di Israel bagian utara hingga tengah dari Iran.
Kontroversi dan Analisis Independen
Meskipun Iran dengan bangga mengumumkan kemampuan hipersonik rudal mereka, skeptisisme muncul dari para ahli militer Barat.
Fabian Hinz dari International Institute for Strategic Studies menyatakan bahwa Fattah-1 lebih tepat diklasifikasikan sebagai rudal balistik jarak menengah dengan kendaraan re-entry yang dapat bermanuver (MaRV), bukan rudal hipersonik murni, karena manuvernya terbatas pada fase akhir penerbangan.